SIGAPNGAWI || Masih segar dalam ingatan tepatnya Jum’at malam tanggal 03 Agustus 2018 lalu di jalur ring road Ngawi atau Jalan Soekarno-Hatta kilometer 04-05 masuk Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi. Dilokasi ini tercatat ada lima nyawa melayang dalam waktu satu malam akibat dua kejadian kecelakaan lalu-lintas.
Diketahui saat itu, sekitar pukul 19.30 WIB pada, Jum’at (03/08), korbanya dua orang kakak adik meninggal dan tabrakan kedua terjadi beberapa jam kemudian sekitar pukul 02.15 WIB pada Sabtu (04/08), korbanya malah tiga orang pemuda meninggal langsung dilokasi.
Dan dipenghujung September 2018 ini lagi-lagi kecelakaan lalu-lintas terjadi lagi dan penyebabnya pun hampir sama dilokasi yang sama pada Sabtu, (28/09), pukul 20.30 WIB. Kali ini dua orang korban yang tewas tersebut tercatat sebagai warga Desa Tempuran, Kecamatan Paron, Ngawi. Masing-masing korban atas nama Andri Veri Fandi umur 30 tahun dan Iput Hartanto umur 34 tahun.
Menanggapi kondisi semacam itu Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto kepada awak media membeberkan, penyebab kecelakaan diperlintasan ring road Ngawi mayoritas diakibatkan human error. Para pengendara motor merasa diwilayah tersebut sebagai jalur yang lurus sehingga asal tancap gas.
“Memang jalurnya itu lurus ya demikian juga penerangan jalan cukup. Dari situlah kemungkinan pengendara akan lalai dan menyebabkan kecelakaan,” terang AKP Yanto Mulyanto, Minggu, (29/09).
Dengan kejadian laka yang kerap menimbukkan korban jiwa beber Kasatlantas Polres Ngawi akan melakukan evaluasi. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan dilokasi yang sama setidaknya akan memasang papan peringatan sebagai daerah rawan kecelakaan lalu-lintas. (pr)
0 komentar: