SIGAPNGAWI || Tingginya angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Ngawi masih
didominasi faktor human error dan kasus terbanyak melibatkan pelajar. Pasalnya,
rata-rata pengendara lebih banyak menggunakan Emotional Quotient (EQ) daripada
Spiritual Quontinet (SQ) saat di jalan raya.
Hal tersebut
disampaikan Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu dihadapan ratusan siswa
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jalan
Kartini Nomor 15 Ngawi, Senin, (26/02).
“Untuk
meminimalisir angka kecelakaan, diperlukan sosialisasi dan pemahaman pada
masyarakat karena faktor utama kecelakaan sampai saat ini yakni human eror.
Terutama di kalangan remaja khususnya pelajar makanya dengan menggandeng
Kemenang ini kita sosialisasikan ESQ Riding,” terang Kapolres Ngawi AKBP
MB.Pranatal Hutajulu.
Ia
mengharap melalui program Police Goes To School ESQ Riding sedapat mungkin
meminimalisir angka kecelakaan di tahun 2018 ini. Menyusul program yang
diluncurkan dengan pola penerapan sistim pengetahuan teori dan hipnoterapi
untuk melatih EQ agar bisa mengendalikan emosinya saat berkendara di jalan
raya. Karena rata rata orang lebih banyak menggunakan EQ dari pada IQ.
“Dari
hasil penelitian sesuai teori Daniel Goleman sehari-hari manusia terutama
kalangan anak anak dan remaja, 80 persen menggunakan EQ. Sedangkan, IQ
digunakan hanya 20 persen saja. Makanya kita berinovasi dengan kecerdasan
spiritual supaya anak-anak pelajar ini selamat dalam berlalu lintas,”
beber AKBP MB.Pranatal Hutajulu.
Ditempat
yang sama selaku ketua panitia acara tersebut sekaligus Kasatlantas Polres Ngawi
AKP Rukimin mengatakan, program sosialisasi ESQ Riding bisa memberikan
pemahaman bagi para pelajar supaya lebih menjaga keselamatan saat berkendara di
jalan raya. Sementara itu, lanjutnya,kerjasama dengan Kemenag Ngawi yang
ditandai dengan MoU menjadikan satu pilot projec untuk program ESQ Riding
kedepanya.
“Dengan
kegiatan ini kita kedepanya bisa menekan seminimal mungkin angka kecelakaan.
Mengingat sosialisasi ke pelajar sangat efektif dan tepat sasaran,” ungkap
Kasatlantas Polres Ngawi AKP Rukimin.
Sementara
itu Kepala Kemenag Ngawi Zainal Arifin mengatakan pihaknya merasa ada apresiasi
tersendiri dari Polres Ngawi terkait sosialisasi ESQ Riding yang melibatkan 200
pelajar MAN dari Ngrambe, Mantingan, Paron dan Ngawi Kota. Dengan demikian ilmu
yang didapat nantinya akan ditularkan ke pelajar lainya sedangkan yang hadir
bakal menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Seperti
diketahui dalam sosialisasi ESQ Riding yang digelar di Aula Kemenag Ngawi
dihadiri langsung Kasubdit Dikyasa Polda Jatim AKBP Didik Hariyanto. Diakhir
acara secara simbolis dilakukan bagi-bagi helm kepada pelajar sekaligus
penandatanganan MoU ESQ Riding antara Polres Ngawi dengan Kemenag Ngawi. (pr)
0 komentar: