Kamis, 04 Oktober 2018

Nyata, Orang Ini Dikubur Tiga Hari Tetap Hidup

SIGAPNGAWI || Dalam bulan syuro dalam penangggalan Jawa dan atau muharam dalam hitungan bulan hijriyah berbagai ritual dilakukan. Terutama bagi orang Jawa bulan seperti ini dimanfaatkan untuk kegiatan religi mulai berpuasa hingga hingga cara paling ekstrim. Seperti yang dilakukan Suyitno pria 50 tahun yang tercatat sebagai warga Dusun Winong, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Ngawi.
Ia nekat melakoni puasa yang tidak biasa dilakukan oleh khalayak orang pada umumnya yakni puasa ‘ngluwang’ atau puasa pendem. Cara yang dilakukan pria berambut gondrong ini adalah tubuhnya dikubur hidup-hidup selama tiga hari dilokasi makam desa setempat.
Baru sekitar pukul 17.00 WIB pada Kamis sore, (04/10), tanah kuburnya dibongkar oleh warga dan kerabatanya kemudian Suyitno dikeluarkan dengan kondisi masih hidup. Kata Suyitno saat dijumpai dirumahnya menjelaskan, ritual puasa pendem yang ia lakukan tata caranya sama persis dengan mengubur orang mati.
Yakni tubuhnya dibungkus dengan kain kafan lalu diikat sebanyak tiga bagian seperti mayat. Saat ditanya apa yang dilihat didalam kuburan atau selama menjalani ritual puasa pendem. Suyitno pun enggan menjawab karena yang ia alami didalam kubur sangat rahasia tidak bisa diceritakan apapun.
“Apa yang saya alami tidak boleh diceritakan. Dulu saya malah pernah tujuh hari melakukan puasa ngluwang. Tujuan puasa saya ini hanya untuk meminta keselamatan dari Tuhan itu saja,” terang Suyitno, Kamis, (04/10).
Tuturnya, puasa pendem yang dilakukan ternyata tidak hanya sekali ini saja. Melainkan sudah beberapa kali hingga dirinya lupa menghitung mengingat ritual semacam itu biasa dilakukan disetiap bulan syuro. Hanya saja sebelumnya setiap puasa pendem dilakukan diarea tanah belakang rumahnya sendiri tidak dikuburan.
Seperti diketahui dari keyakinan orang yang disampaikan turun temurun bahwasanya puasa pendem atau ngluwang ini bisa dilakukan antara tiga atau tujuh hari. Dengan puasa ngluwang memang pertaruhanya nyawa dan hasilnya adalah mampu menghilangkan tubuh dari pandangan orang atau melihat jelas dengan mata telanjang orang ataupun mahluk – mahluk ghoib. Dan puasa ngluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan gaib dan menghilangkan sesuatu. (pr)



SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: