SIGAPNGAWI -
Sutarno (40) warga Dusun Sepreh, RT 02/RW 01, Desa Selopuro, Kecamatan
Pitu, Ngawi sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, (19/11/2018), ditemukan
tewas bersimbah darah dirumahnya sendiri. Saat ditemukan korban
posisinya tengkurap dengan luka leher bagian belakang terlihat nyaris
putus.
Pelaku pembunuhan
terbilang sadis itu diduga kuat dilakukan oleh KM (60) seorang pria tua
yang tidak lain tetangga korban. Dan terlihat rumah antara terduga
pelaku dengan korban hanya berjarak tidak kurang 10 meter.
"Tahu-tahu
keponakan saya yang namanya Nuning itu teriak minta tolong sambil lari.
Setelah saya kejar dia bilang suruh lihat kondisi korban itu," terang
Agus tetangga korban.
Begitu
di cek dilokasi tandasnya, kondisi Sutarno dalam keadaan menggelepar
bersimbah darah dirumah bagian belakang. Namun si KM masih ada dilokasi
kejadian sambil membawa sabit. Karena takut, salah satu saksi inipun
lari memanggil tetangga lainya yang diteruskan ke aparat kepolisian.
Terduga
pelaku KM baru ditangkap setelah petugas kepolisian datang dilokasi.
Menurut Agus, KM mengalami sakit jiwa dan sering kambuh. Ketika
penyakitnya itu kambuh KM seringkali mengamuk kepada tetangga dekatnya
dengan melakukan penganiayaan. Bahkan kejadian yang menimpa korban sudah
ketiga kalinya.
"Setahu saya antara korban dan pelaku sebelumnya baik-baik saja. Hanya saja ketika kambuh sering mengamuk," jelasnya.
Usai
kejadian, Kapolsek Pitu Iptu Subandi bersama anggota mendatangi lokasi
kejadian. Bersama tim identifikasi Polres Ngawi melakukan olah TKP dan
mengamankan sebilah sabit yang diduga digunakan untuk membacok korban.
"Kita
melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi yang ada. Korban
mengalami luka dibagian tengkuk atau leher bagian belakang dengan luka
terbuka," kata Iptu Subandi.
Kemudian
jasad korban langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi
untuk dilakukan visum. Sedangkan KM si terduga pelaku diamankan polisi
guna proses hukum selanjutnya.
Dari
pengamatan awak media sendiri, kemungkinan korban mengalami luka bacok
lebih dari satu kali hingga tewas kehabisan darah. Hingga berita ini
diturunkan warga sekitar masih berada dilokasi kejadian. (pr)
0 komentar: