SIGAPNGAWI || Santri
sebagai salah satu generasi muda penerus bangsa mempunyai andil besar dalam
memerangi paham radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini semakin marak
keberadaannya. Santri sebagai manifestasi kekuatan bangsa dengan
gagahnya membawa prinsip ‘Islam Rohmatan Lil ‘alamin’ dimana
santri dibesarkan dalam lingkungan pesantren yang baik bagi perkembangan
sebagai generasi muda penerus bangsa.
Pernyataan
tegas itu disampaikan Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu dihadapan para
wartawan dalam momen perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2018. Ia mengatakan
kehadiran santri yang santun dibutuhkan di tengah ancaman radikalisme yang
berpotensi memecah belah bangsa saat ini. Hadirnya Islam harusnya menjadi
pelepas dahaga di tengah masyarakat.
“Gerakan
radikalisme ini sangat rapi, rapi sekali. Mereka tidak hanya menyusup di
lembaga formal pendidikan, lembaga non-formal pun menjadi sasaran empuk mereka. Maka kehadiran santri sebagai salah satu
penangkalnya,” terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Senin,
(22/10).
Sementara itu
pada perayaan HSN 2018 di Ngawi aparat kepolisian yang telah disiapkan sekitar
200 personel. Ratusan anggota kepolisian tersebut akan ditempatkan dalam
pengamanan konser dengan menghadirkan Wali Band di alun-alun Ngawi nanti malam
pada puncak HSN di wilayah Ngawi. (pr)
0 komentar: