SIGAPNGAWI || Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengajak pegiat pesantren
dan santri untuk bekerja bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa. Pesantren
dan santri harus mampu menjadi lokomotif kemajuan negara, sekaligus menjadi
elemen pemersatu bangsa. Hal ini disampaikan orang nomor satu di jajaran Polres
Ngawi saat memimpin apel pagi dalam menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2018
dihalaman Mapolres Ngawi, Senin, (22/10/2018).
AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengatakan, hubungan aparat kepolisian dengan
santri maupun ulama sangat sentralistik untuk menciptakan situasi yang
kondusif. Apalagi menjelang tahun politik 2019 mendatang kehadiran santri
sebagai salah satu titik tumpu pada keberhasilan pesta demokrasi yang
bermartabat.
“Seperti diketahui kebradaan santri ini sebagai asset bangsa sekaligus
penentu masa depan bangsa sehingga keberadaanya terus kita jaga. Dan hubungan
dengan aparat kepolisian terus kita tingkatkan untuk bersama-sama menjaga kedaulatan
negeri ini,” terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu.
Lanjutnya, antara santri, ulama dan pesantren
tidak bisa dipisahkan sebagai pihak yang telah turut berjuang ikut memerdekakan
bangsa, tentunya tidak rela jika NKRI diganggu melalui cara apa pun. Ia mengajak
pesantren dan para santri di dalamnya terlibat aktif menjadi penggerak
perdamaian di Indonesia dan turut mencegah tumbuhnya radikalisme di tengah
masyarakat.
Dalam peringatan HSN 2018 kali ini
tegas Kapolres Ngawi siap mengamankan berbagai agenda perayaan hari santri yang
sudah berjalan selama ini baik di daerah maupun skala nasional. Dikabarkan,
pada puncak acara perayaan HSN 2018 secara nasional akan dilakukan di Stadion
Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 28 Oktober 2018 mendatang yang akan dihadiri
langsung Presiden Joko Widodo. (pr)
0 komentar: