SIGAPNGAWI
|| Belakangan ini bermunculan isu penculikan anak yang dilakukan dengan
berbagai modus. Baik perempuan gila, pendagang keliling, peminta-minta
dan sebagainya.
Isu
tersebut makin menguat dan beredar ditengah masyarakat melalui cara-cara
konvensional khususnya media sosial baik facebook, whatsaap, twiter
maupun instalgram.
Menyikapi
hal tersebut, Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengimbau pada
masyarakat agar tidak resah terhadap isu kasus penculikan anak yang
belakangan marak beredar di medsos.
"Seperti
himbauan-himbauan yang sering saya lakukan kepada masyarakat itu harus
tabayun dulu ketika menerima postingan," terang AKBP MB. Pranatal
Hutajulu via selular, Selasa, (30/10/2018).
Artinya,
mencari kejelasan tentang sesuatu kabar yang dimaksudkan itu hingga
jelas dan benar keadaan sesungguhnya. Selain itu diharapkan setiap
individu masyarakat harus bisa menyeleksi kebenaran kabar yang diterima.
Tentunya harus saring dulu sebelum di share atau dibagikan ke pihak
lainya lagi.
"Untuk
memastikan kabar itu hoax atau tidak silahkan cek ke berita-berita dari
media yang resmi. Makanya saya pesan kepada netizen untuk hati-hati
memakai medsos harus santun dan bijak jangan ikut-ikutan menyebarkan
kabar hoax," bebernya.
Pesannya,
seandainya ada masyarakat yang menemui orang yang mencurigakan jangan
main hakim sendiri, laporkan hal ini segera kepada pihak berwajib. Agar
ditangani sesuai prosedur yang berlaku.
Ia
pun menegaskan terkait isu penculikan anak sudah melakukan sosialisasi
melalui Bhabinkamtibmas yang ada di jajaran polsek termasuk akun-akun
milik kepolisian. Intinya masyarakat harus bijak ketika mendapat
informasi yang tidak jelas narasumbernya. (pr)
0 komentar: