SIGAPNGAWI || Yulianto Kusprasetyo Kepala Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Ngawi menginstruksikan kepada
peserta tes CPNS untuk percaya diri dan jangan sampai membawa jimat ke ruang
tes. Karena semua barang bawaan peserta tes pasti akan dilakukan penggeledahan
oleh panitia sebelum memasuki ruang tes
computer assisted test (CAT).
“Percaya
kepada diri sendiri saja jangan sampai bawa jimat. Nanti percuma soalnya
sebelum masuk ruang tes pasti diperiksa panitia. Daripada bawa barang-barang
yang mubadzir lebih baik banyak berdoa saja,” terang Yulianto via selular,
Selasa, (06/11/2018).
Kemudian
dari narasumber yang enggan disebut namanya, memang ada peserta tes yang
membawa jimat dengan harapan bisa membantu lulus tes. Benda maupun barang yang
dimaksudkan itu berupa besi tua, rajah yang ditulis dikertas, rambut hingga
bumbu dapur seperti bawang hingga garam.
Sementara
itu masih kata Yulianto, untuk
Ngawi tes CPNS dilaksanakan selama empat hari di Asrama Haji Madiun mulai 6-9
Nopember 2018 dengan jumlah 3.782 peserta terdiri 1.283 pria dan 2.499
perempuan. Ribuan peserta tes CPNS asal Ngawi tersebut merebutkan 420 formasi
meliputi 395 tenaga kesehatan sisanya tenaga pendidik.
Dihari pertama ini, terbagi atas 6 sesi masing-masing sesi diikuti 190
peserta. Dalam pelaksanaanya berlangsung dua kali, pertama tes kompetensi dasar
(TKD) dan tes kompetensi bidang (TKB). Materinya, tentang Wawasan Kebangsaan,
Intelegensi, dan tes karakteristik. Sedangkan materi soal tes sebanyak 100 soal
dengan model pilihan ganda, dengan alokasi waktu untuk setiap soal 1,5 jam.
(pr)
0 komentar: