Rabu, 28 November 2018

Harap King, Direktur BUMD Wajib Kuasai Manajerial Ganda Jangan Asal Comot




SIGAPNGAWI - Yuwono Kartiko yang kerap disapa King mengingatkan pihak panitia seleksi (pansel) rekrutmen direktur PDAM maupun PD Sumber Bhakti untuk ekstra ketat dalam melaksanakan semua tahapan dari awal hingga akhir. Jangan sampai proses seleksi tersebut menghasilkan nahkoda untuk dua perusahaan daerah itu tanpa kwalitas/mutu.

Mengingat PDAM maupun PD Sumber Bhakti jelas bagian dari BUMD milik Pemkab Ngawi yang harus tumbuh berkembang sesuai harapan masyarakat. Menyikapi perihal seleksi, King yang pernah menduduki kursi direktur PD Sumber Bhakti dari tahun 2002 hingga 2013 tersebut berharap pansel bisa kerjasama dengan tim penguji yang benar-benar mumpuni dan independen. 

"Rekrutmen direktur perusahaan daerah (BUMD-red) harus punya standar minimal dalam setiap penilaianya. Yang mempunyai hal itu tentunya tim penguji," terang King, Rabu, (28/11/2018).

Selebihnya, jika tidak ada peserta yang melampaui standar nilai minimal jangan dipaksa untuk mengambil poin tertinggi. Sebab, beban tanggungjawab untuk menjalankan dua perusahaan daerah itu sangatlah berat. Apabila capaian nilai tidak mencapai batas minimal lebih baik rekrutmen ulang. Jangan sampai ada kesan pilihan terbaik dari terjelek. 

Ia katakan sesuai era kepemimpinanya dulu khususnya di PD Sumber Bhakti dengan modal cupet sekitar Rp 600 juta terbukti bisa menjalankan manajemen secara baik dan berkembang. Bahkan saat itu jumlah karyawanya pun hampir 30 orang. Berbalik dengan kondisi sekarang ini, meskipun dapat suntikan dana sekitar Rp 1 miliar dari pos APBD nyatanya PD Sumber Bhakti masih jalan ditempat ditambah jumlah karyawannya malah menyusut drastis. 

"Sudah dapat suntikan dana besar malah belum muncul pertanggungjawaban sampai sekarang ini," jelasnya.

King mewanti-wanti figur untuk menjadi direktur di PDAM demikian juga PD Sumber Bhakti tidak semudah membalikan telapak tangan. Harus mempunyai ilmu maupun skill yang bagus dalam menjalankan roda perusahaan. Untuk mencapai tujuanya, calon direktur dua perusahaan daerah itu pun wajib menguasai ilmu manajerial suatu perusahan ditambah kemampuan dibidang birokrasi pemerintahan sesuai regulasinya. 

"Selaian mampu secara manajerial juga memahami kaidah-kaidah suatu perusahan termasuk budaya manajemen maupun kultur dari perusahaan yang ia pegang," beber King. 

Tandas King yang duduk di Komisi III DPRD Ngawi ini meyakini apabila dua perusahaan itu dipegang hanya mendasar penilaian tanpa standar minimal jelas berdampak buruk terhadap perusahaan itu sendiri. Tentu dipastikan bakal gulung tikar. King yang tercatat sebagai caleg PDIP nomor urut 1 dapil I Ngawi (Ngawi Kota, Pitu dan Kasreman) mengajak pansel untuk kerja semaksimal mungkin. Muaranya, dua perusahaan daerah baik PDAM dan PD Sumber Bhakti dipegang oleh orang-orang yang mempunyai kompetensi bukan ada kesan asal comot. (pr)

 

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: