Selasa, 20 November 2018

Tragedi Selopuro, Warga Sekitar Menolak Kehadiran KM Lagi



SIGAPNGAWI - Pasca kejadian, warga Dusun Sepreh, Desa Selopuro, Kecamatan Pitu, Ngawi menolak kehadiran KM (60) ditengah lingkungan masyarakat. Pasalnya si terduga pelaku pembacokan hingga korbanya tewas tersebut sering mengamuk setelah mengalami sakit kejiwaan.
 

"Tidak sekali ini dia itu sering mengamuk membahayakan warga sekitar sini. Biar dihukum saja terus," terang Agus tetangganya.
 

Seperti diberitakan sebelumnya, KM diduga kuat sebagai pelaku pembacokan tetangga dekatnya Sutarno (40) sekitar pukul 10.00 WIB pada Senin kemarin, (19/11/2018). Korban langsung tewas bersimbah darah dilokasi kejadian dengan leher belakang luka serius. Keberingasan KM baru berakhir setelah polisi datang dilokasi kejadian.
 

Masih kata Agus, saat kejadian korban tinggal dirumah bersama anaknya yang masih berusia sekitar 11 tahun. Sedangkan ibu mertuanya mencari rumput disawah dan istrinya berjualan toge di pasar besar Ngawi. Sebagai tetangga dirinya tidak mengira akan terjadi peristiwa yang cukup mengenaskan. Hanya saja si KM tersebut sering kambuh dan mengamuk tetangganya.
 

Kapolsek Pitu Iptu Subandi menjelaskan, si terduga pelaku KM langsung menjalani perawatan di ruang teratai RSUD dr Soeroto Ngawi. Untuk melakukan proses lebih lanjut pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. (pr)
 
 

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: