Selasa, 18 September 2018

Korban KA Argo Wilis Ternyata Menderita Tuli


SIGAPNGAWI || Pasca tewasnya Suyitno (35) tertabrak KA Argo Wilis disekitar perlintasan kereta api tanpa palang pintu masuk Dusun Salak, Desa Gemarang, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi akhirnya terungkap dengan gamblang. Peristiwa yang terjadi pada pukul 09.35 WIB pada Senin, (17/09) bermula korban yang tercatat sebagai warga Dusun Kenongorejo, RT 04/RW 05, Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Ngawi hendak menyeberang rel di perlintasan tanpa palang pintu.

Sebelum kejadian, korban dengan mengendarai sepeda motor protolan tanpa plat jenis Yamaha Vega berjalan dari utara ke selatan. Saat bersamaan dari arah timur muncul KA Argo Wilis dengan nomor lokomotif LOGCC2061321, karena jarak terlalu dekat akhirnya korban tertabrak kereta api dan terseret sekitar 50 meter dari lokasi kejadian. Dari kejadian itu korban tewas seketika dengan luka mengenaskan disekujur tubuhnya. 

Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman menuturkan, sebelum kejadian korban sempat diteriaki warga yang berada disekitar lokasi kejadian. Karena tidak mendengar, korban nyelonong begitu saja hingga peristiwa terjadi. Setelah diusut, ternyata korban menderita bisu dan tuli. 

“Korban selama ini menderita bisu dan tuli jadi tidak mendengar ketika ada kereta api melintas maupun teriakan warga yang melihat,” terang Kapolsek Kedunggalar AKP Sukisman.

Kata Kapolsek Kedunggalar, korban tujuan awalnya hendak mencari jerami atau damen sebagai pakan ternaknya dirumah. Setelah kejadian itu jasad Suyitno langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan visum sebelum dimakamkan di TPU sekitar rumah duka. (pr)
 
 
 

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: