SIGAPNGAWI || Sumarni perempuan 42 tahun yang
tercatat sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Dusun Watutinatah, RT 02/RW 03,
Desa Gembol, Kecamatan Karanganyar, Ngawi dikabarkan meninggal di Hongkong.
Dari keterangan Yatmi saudara korban mengatakan, meninggalnya korban baru
diterima keluarganya pada Minggu malam kemarin, (16/09) sekitar pukul 21.00
WIB.
“Sebenarnya kabar sudah kami terima
malam tadi dari salah satu teman korban di Hongkong sana. Takut ada penipuan
akhirnya baru saya kabarkan ke pihak keluarga tadi pagi (Senin 17 September
2018-red),” terang Yatmi, Senin, (17/09).
Terang Yatmi, Sumarni sudah bekerja
di Hongkong sekitar 11 tahun. Selama waktu tersebut tidak ada kendala apapun
pada diri korban sebagai pahlawan devisa termasuk hubungan dengan keluarga
dirumah. Ungkapnya, penyebab meninggalnya korban dari kabar yang diterima
akibat masuk angin.
Sementara itu keterangan yang
berhasil digali dari Polsek Karanganyar membenarkan ada salah satu pahlawan
devisa asal wilayah hukumnya yang meninggal di Hongkong. Korban diketahui
dengan nomor paspor B6388086 tercatat
sebagai TKW mulai tahun 2008 dan diperpanjang lagi tahun 2017 yang berlaku
sampai dengan tahun 2022.
“Iya, ada warga atas nama Sumarni
dikabarkan meninggal di Hongkong kemarin tetapi untuk lain-lainya masih kita
tindaklanjuti,” terang Kapolsek Karanganyar AKP Suyadi. (pr)
0 komentar: