SIGAPNGAWI || Satu rumah milik almarhum
Haji Rofi’i di Dusun Sukorejo, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Ngawi
dinyatakan ludes terbakar rata dengan tanah. Peristiwa nahas yang menggerkan warga setempat terjadi sekitar
pukul 19.00 WIB pada Kamis, (11/10).
Sesuai kronologi kejadian
disebutkan, satu jam sebelum peristiwa terjadi pemadaman listrik di wilayah
Kecamatan Widodaren dan sekitarnya. Satu jam berikutnya aparat kepolisian
Polsek Widodaren mendapat laporan telah terjadi kebakaran pada rumah warga
diwilayah hukumnya.
Kontan saja petugas pun meluncur ke
TKP melihat amukan si jago merah makin tidak terkendali meskipun warga sekitar
berusaha memadamkan kobaran api dengan alat seadanya. Setelah sulit dikendalikan
petugas dari unit kebakaran (damkar) Ngawi tiba dilokasi untuk melakukan
pemadaman.
“Dari hasil olah TKP penyebab
kebakaran akibat lilin yang membakar kasur sewaktu listrik padam itu,” terang
Kapolsek Widodaren AKP Juwahir, Kamis, (11/10).
Disebutkan Juwahir, penyebab
kebakaran diduga kuat akibat human error atau kelalaian para penghuni rumah.
Ketika lampu listrik padam dua orang penghuni yang tidak lain anak dari
almarhum Haji Rofi’i menyalakan lilin diatas kasur sesaat kemudian terjadi
kebakaran hebat.
Dimana kedua anak almarhum Haji Rofi’i
masing-masing Yusro Asri 60 tahun dan Siti Rosidah 70 tahun yang mengalami
keterbelakangan mental menyalakan lilin sebagai penerangan diatas kasur. Sangat
dimungkinkan, lilin diatas kasur inilah penyebab dari kebakaran. Ditaksir
kerugian materi mencapai Rp 100 juta. (pr)
0 komentar: