Selasa, 23 Oktober 2018

Kocak, Ngaku Dukun Sakti Malah Masuk Bui


SIGAPNGAWI || Pokoknya serba apes, seperti nasib yang dialami BS pria 56 tahun asal Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah ini. Ditengah usianya yang menginjak kepala enam ia bukanya sadar tentang hidup justru melakukan kesalahan fatal. 

Betapa tidak, cukup bermodalkan tiga bilah keris BS sudah merasa sakti dan aksi jahat pun mulai dilakukan. Akibatnya ia pun tidak jadi sakti malah terkena kasus yang memungkinkan masuk pengapnya sel penjara alias bui. 

Nasib sial BS berawal dari dugaan penipuan dengan dalih pengobatan terhadap Cipto Pawiro suami dari Wiji Lestari perempuan 60 tahun warga Dusun Dukuh, Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Ngawi.

Dimana, pada 8 Oktober 2018 mendadak BS mendatangi korban dengan alasan akan mengobati Cipto Pawiro yang lagi sakit-sakitan. Pada saat itu, terduga pelaku ini meminta uang senilai Rp 4.100.000 kepada Wiji Lestari dengan dalih untuk biaya ritual dan biaya pengobatan. 

Merasa percaya kontan saja korban  mengamini permintaan si dukun BS dengan menyerahkan uang tersebut. Kemudian merasa sasaranya empuk, BS mendatangi lagi ke rumah Wiji Lestari pada 12 Oktober 2018 untuk meminta uang Rp 500 ribu sebagai tambahan biaya pengobatan terhadap suaminya. 

Merasa jadi korban penipuan Wiji Lestari langsung melaporkan aksi BS kepada aparat kepolisian. Atas kasus ini Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Muhamad Indra Najib menegaskan pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap BS. 

"Kami mengamankan yang bersangkutan (BS-red) dengan sejumlah barang bukti. Memang dalihnya terduga pelaku ini melakukan pengobatan dengan meminta uang kepada korban," terang Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M.Najib Indra, Selasa, (23/10).

Barang bukti dari tangan BS ujarnya, satu unit sepeda motor Suzuki Shogun warna silver, tas ransel, tiga bilah keris dan dua ekor ayam bangkok. Dari perbuatanya itu BS dijerat dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun. (pr)

SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: