SIGAPNGAWI ||
KPU Ngawi harus benar-benar bekerja keras untuk mengamankan dan
memelihara kotak suara untuk Pemilu 2019. Hal ini terjadi karena bahan
kotak yang terbuat dari karton sangat rawan terjadi kerusakan apabila
tidak dijaga dengan benar.
Belasan
ribu karton untuk kotak suara dan bilik suara Pemilu 2019 sudah dikirim
ke Kantor KPU Ngawi di Jalan Untung Suropati secara bertahap dalam tiga
gelombang mulai 27 Oktober 2018 lalu. Karton-karton tersebut dikirim
melalui truk kontainer kemudian dipindahkan ke gudang milik KPU.
Aman
Ridho Hidayat Komisioner Divisi Keuangan dan Logistik KPU Ngawi
menjelaskan, total karton kotak suara yang diterima sebanyak 13.955
kotak yang akan didistribusikan ke 2.760 TPS ditambah tingkat PPK.
Peruntukanya nanti setiap TPS akan mendapatkan 5 kotak suara.
Untuk
pengamanan dalam gudang penyimpanan harus disediakan lapisan palet.
Sebelum dipergunakan setiap palet harus di semprot dengan fungisida atau
obat serangga anti jamur. Meskipun setiap lembar kardus dibungkus
dengan plastik.
"Tempat
untuk karton kotak suara harus benar-benar representatif. Setiap palet
harus disemprot dengan obat rayap biar tidak menjamur," terang Ridho,
Kamis, (01/11/2018).
Menurut
dia, pada saat perawatan, tim dari KPU juga harus memastikan bahwa atap
gudang tidak bocor. Hal ini untuk mengantisipasi saat musim hujan
sehingga logistik tidak mengalami kerusakan.
Dan
pihaknya secara intens melakukan pemantauan terhadap pengiriman
logistik kotak suara. Hanya saja perakitan seluruh kotak suara berbahan
karton itu dilakukan bersamaan dengan pelipatan surat suara sesuai
perintah KPU pusat.
"Untuk
kotak suara sebelumnya berbahan alumunium itu akan ditarik melalui
proses lelang. Hasilnya disetorkan menjadi khas negara," jelas Ridho.
(pr)
0 komentar: