SIGAPNGAWI ||
Evakuasi terhadap tubuh sopir pick up jenis Mitsubishi L 300
membutuhkan satu jam lebih lamanya. Mengingat, posisi tubuh Hadi Gunawan
terjepit kabin kendaraan pasca tabrakan maut kontra bus antar propinsi
PO Komodo pukul 04.30 WIB, Sabtu, (27/10), didepan pintu keluar Terminal
Kertonegoro Ngawi.
Petugas
medis bersama petugas kepolisian dibantu warga sekitar baru bisa
mengeluarkan tubuh korban asal Desa Sono Agung, Kecamatan Prambon,
Nganjuk setelah menarik kabin pick up dengan alat manual. Sopir yang
tewas tersebut kondisinya cukup mengenaskan langsung di evakuasi ke
kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi.
“Tubuh
sopir itu tadi terjepit kabin. Setelah kita tarik bareng-bareng
kabinnya baru bisa dikeluarkan si korban,” terang salah satu warga
sekitar lokasi kejadian.
Jelasnya,
penumpang pick up Mitsubishi L 300 yang belakangan diketahui atas nama
Atik Wahyudi 28 tahun warga Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk
bisa diselamatkan dan dilarikan ke RS At Tin yang berjarak tidak kurang
200 meter dari TKP.
Dipastikan,
bus antar propinsi PO Komodo nopol DK 7734 AB baru saja keluar dari
pintu Terminal Kertonegoro dari arah selatan ke utara atau hendak belok
ke kiri. Bus yang dikemudikan Haryanto 53 tahun asal Perumahan Banjar
Marga Garuda, Kecamatan Pejarakan, Buleleng, Bali diduga terlalu
mengambil haluan ke kanan tanpa memperhatikan arus kendaraan dari
depannya.
Saat bersamaan,
dari arah barat ke timur melaju kendaraan jenis pick up Mitsubishi L
300 nopol AG 8952 VF. Karena jarak terlalu dekat membuat bus menabrak
dari arah depan samping kanan pick up Mitsubishi L 300 tersebut hingga
ringsek. (pr)
0 komentar: