SIGAPNGAWI - Hati-hati jika menjumpai orang
tidak dikenal, bisa jadi menjadi korban gendam. Seperti yang dialami Puji
Astuti perempuan 55 tahun seorang PNS asal Dusun Jatirejo, Desa Patalan,
Kecamatan Kendal, Ngawi. Diduga akibat gendam yang dilancarkan orang tidak
dikenal Puji Astuti mengalami kerugian totalnya mencapai Rp 65 juta.
Peristiwa yang dialami korban terjadi
sekitar pukul 11.00 WIB pada Senin kemarin, (26/11/2018), dengan lokasi
kejadian didepan kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Ngawi. Kejadian berawal saat
korban berada dipinggir jalan depan kantor Diknas Ngawi mendadak didatangi
orang dengan mengendarai mobil yang mengaku Ibrahim berasal dari Brunai
Darussalam.
Tanpa basa-basi si Ibrahim ini
meminta korban untuk mengantarkan ke salah satu pondok pesantren (ponpes) diwilayah
Kecamatan Mantingan, Ngawi dengan tujuan mau menginfakan sejumlah uang ke
ponpes itu. Lantas Puji Astuti masuk mobil berwarna putih dan menuruti
permintaan terduga pelaku tersebut. Namun ditengah perjalanan si Ibrahim tadi
hanya mempunyai uang dolar Singapura dan meminta ditukarkan dengan uang rupiah
milik korban.
Tetapi korban mengatakan tidak
mempunyai uang tunai sesuai yang diminta Ibrahim dan hanya mempunyai dua buku
tabungan. Rupanya jurus maut mulai dipasang terduga pelaku. Terbukti korban
dimintai Ibrahim untuk mengambil uang tunai yang ada di kantor kas Bank Jatim
unit Kendal. Dalam pencairan tunai itu uang yang diambil korban dari Bank jatim
pertama senilai Rp 15 juta dan dari buku tabungan kedua sebesar Rp 50 juta.
“Setelah korban berhasil mencairkan
uang tunai di Bank Jatim bersama terduga pelaku masuk mobil lagi. Ditengah
perjalanan itulah uang korban diminta oleh terduga pelaku,” terang Kasubag
Humas Polres Ngawi AKP ES Martono, Selasa, (27/11/2018).
Jelasnya, setelah memberikan uang
senilai Rp 65 juta korban oleh terduga pelaku diberi amplop yang katanya berisi
sejumlah uang dolar Singapura. Amplop itu langsung dimasukan kedalam tas korban
dan keduanya naik mobil lagi meluncur ke Ngawi. Tepatnya dipertigaan depan
markas Yon Armed 12 Ngawi korban diturunkan oleh terduga pelaku dari dalam
mobil.
Selang beberapa menit korban naik
becak untuk diantarkan ke Bank BRI Cabang Ngawi dengan tujuan menukarkan uang
dolar yang ada di amplop pemberian terduga pelaku. Nahas, ketika amplop dibuka
didepan teller bank ternyata berisi uang Rp 2 ribu dan sobekan kertas. Dengan
kejadian itu kontan saja korban kaget bukan kepalang dan langsung melaporkan ke
Polres Ngawi. (pr)
0 komentar: