SIGAPNGAWI - Aksi ojek online (ojol) terus meluas, puluhan anggota ojol di Kota
Ngawi sengaja melakukan unjuk rasa. Mereka menuntut calon presiden
(Capres) Prabowo Subianto untuk segera minta maaf terkait pernyataanya
beberapa waktu lalu.
Para
ojol yang berkumpul di alun-alun Kota Ngawi langsung membuat poster
yang bertuliskan aspirasi tentang dugaan kekecewaan atas ucapan capres
Prabowo Subianto yang menghina lulusan SMA hanya menjadi berprofesi
sebagai ojol.
Massa yang
mengenakan jaket ojol terus berorasi mengecam pernyataan Prabowo yang
dinilai merendahkan profesinya sebagai ojol. Aksi tersebut langsung
mendapatkan pengawalan ekstra ketat aparat Polres Ngawi sampai selesai.
"Kita
hanya mencari nafkah halal untuk keluarga. Jangan sampai menghina ojek
online seperti kita ini," terang Hasdi Rizal Korlap Ojol Ngawi, Senin,
(26/11/2018).
Mereka pun
memperingatkan Capres Prabowo agar berhati-hati dalam bertutur kata,
sebab dari perkataan yang kurang baik akan memecah belah dan mengadu
domba masyarakat. Selain itu Hasdi meminta terkait aksi unjuk rasa
jangan dikaitkan dengan politik jelang Pilpres 2019.
Pungkasnya,
belajar dari masalah itu meminta Prabowo untuk menghargai profesi dan
kerja keras masyarakat untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Sebab
profesi ojol sebagai pekerjaan yang baik dari pada korupsi dan
menyebarkan berita hoax. (pr)
0 komentar: