Minggu, 11 November 2018

Penderita Terbanyak, Puskesmas Teguhan Intens Sosialisasikan Bahaya HIV AIDS


SIGAPNGAWI || Penyebaran penyakit HIV/AIDS di wilayah Ngawi terhitung sampai Agustus 2018 lalu jumlah penderitanya cukup mengkhawatirkan. Bahkan jumlahnya terhitung sampai 562 penderita dari 24 Puskesmas dan 161 diantaranya dinyatakan meninggal. Dari wilayah itu, Puskesmas Teguhan yang mencakup wilayah 6 desa (Teguhan, Semen, Kedungputri, Babadan, Sirigan dan Gentong) tercatat paling terbanyak penderita HIV/AIDS mencapai 41 orang.
Data ini meliputi 20 orang penderita laki-laki ditambah 21 orang perempuan dan yang masih bertahan hidup ada 27 orang penderita sedangkan 14 penderita sudah meninggal akibat ganasnya penyakit tersebut. Dan penyebaran penyakit HIV/AIDS terbanyak ada di tiga desa dari enam desa antara lain Semen, Teguhan dan Gentong.
Kepala UPT Puskesmas Teguhan dr Arvika Rastra menegaskan, pihaknya terus melakukan sosialisasi yang menyasar ke seluruh elemen warga masyarakat diwilayah kerjanya. Tujuanya tidak lain untuk memahami tentang tingkat resiko bahaya akan HIV/AIDS dan cara pencegahanya.
Termasuk memberikan bimbingan konseling terhadap pelajar setingkat SMP dan SMA tentang edukasi penyakit HIV/AIDS. Tidak sebatas itu pihaknya pun terus melakukan bimbingan demikian juga pemantauan terhadap para penderita termasuk memberikan obat antiretroviral (ARV).
“Kita selalu memberikan pemahaman melalui sosialisasi rutin tentang bahaya penyakit HIV/AIDS ini,” terang dr Arvika via selular, Jum’at, (09/11/2018).
Bebernya, guna mengefektifkan sosialisasi awal tahun 2019 akan dilounching Posyandu Remaja. Sasaranya terhadap para remaja baik yang duduk dibangku sekolah maupun ditengah masyarakat agar mengetahui secara persis tingkat kesehatan dirinya masing-masing.
Selain itu para remaja agar mengetahui resiko tentang sex bebas, HIV/AIDS dan bahaya narkoba. Tambah dr Arvika yang juga sekaligus Ketua Pelaksana Satelit Pembina Remaja se-Kabupaten Ngawi tersebut mengungkapkan, setiap remaja semaksimal mungkin memproteksi diri dari pergaulan negative. (pr)



SHARE THIS

Author:

Facebook Comment

0 komentar: