Senin, 11 Februari 2019

Waduh Mak ! Peredaran Narkoba Masuk Dusun - Dusun Alasan Doping

Waduh Mak ! Peredaran Narkoba Masuk Dusun - Dusun Alasan Doping


NGAWI. Sangat memprihatinkan terkait penyalahgunaan narkoba dengan beragam jenisnya mulai pil koplo hingga sabu-sabu. Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu dalam press release, Senin, (11/02/2019) menyebut peredaran barang haram tersebut masuk ke dusun-dusun.

"Sasaranya yang jelas para pengguna narkoba dalam hal ini warga masyarakat. Sekarang ini sangat memprihatinkan peredaran narkoba masuk ke dusun-dusun," terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu.

Pertama hasil dari undercover antara petugas dengan masyarakat berhasil mengungkap peredaran pil koplo. Terduga pelaku yang berhasil ditangkap atas nama AS (25) Dusun Nganti, Desa Babadan, Kecamatan Pangkur, Ngawi. AS disergap petugas dirumahnya sekitar pukul 00.30 WIB, Senin, (11/02/2019). 

Dari hasil interogasi AS, petugas menyasar ke bandar pil koplo berinisial HC (27) warga Dusun Pulerejo, Desa/Kecamatan Pilangkenceng, Madiun. 

Dalam waktu semalam petugas pun terus mengembangkan lagi dan berhasil menangkap tanpa perlawanan terhadap dua orang warga Kecamatan Karangjati, Ngawi masing-masing MR (26) warga Dusun Betro, Desa Sembung sekitar pukul 01.30 WIB dan SUT (32) warga Dusun/Desa Ploso Lor pada pukul 02.00 WIB.

Dari hasil penangkapan itu berhasil diamankan totalnya mencapai sekitar 200 butir pil koplo. Akibatnya para pelaku dijerat dengan UURI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan Pasal 196 jo Pasal 98 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 10 tahun. 

Tidak sebatas itu para teruga pelaku penyalahgunaan sabu-sabu turut di release dihadapan wartawan. Kali ini ada dua orang yang ditangkap antara lain YN (34) warga Desa Krebet, Kecamatan Pilangkenceng, Madiun dan HP (35) beralamatkan warga Dusun/Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi. 

Dari tangan YN petugas mendapati 0,48 gram sabu-sabu sedangkan dari tangan HP ada 0,26 gram totalnya mencapai 0,74 gram. Kata Kapolres Ngawi, dari pengakuan para terduga pelaku sabu-sabu tersebut hanya dikonsumsi sendiri setelah mendapatkan barangnya dari Madiun. 

Motif pemakaian sabu itu sendiri dipakai untuk doping dengan berbagai alasan. Misalkan si HP selaku pemilik bengkel di Desa Semen, Kecamatan Paron terpaksa mengkonsumsi barang haram untuk bekerja menambah kekuatan. 

Pungkasnya, apapun alasanya para pemakai sabu bakal dijerat dengan hukuman paling singkat 4 tahun dan paling lama 12 tahun sesuai Pasal 112 KUHP. Pihak Kapolres Ngawi berjanji terus memberantas peredaran maupun penyalahgunaan narkoba dengan melibatkan masyarakat. (pr)



Minggu, 10 Februari 2019

Hendak Sedot Barang Milik Tetangga SN Dikejar Warga

Hendak Sedot Barang Milik Tetangga SN Dikejar Warga


SIGAPNGAWI - Nasib SN pria muda 25 tahun benar-benar tidak mujur alias apes. Tujuanya belum kesampaian berakhir masuk bui sel Mapolsek Sine setelah ditangkap warga.

Seperti diketahui SN dengan perawakan tubuh tinggi kurus warga Dusun Sedonorejo, Desa Wonosari, Kecamatan Sine, Ngawi diduga hendak mencuri isi BBM di tangki mobil Carry milik Naning tetangganya sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu, (10/02/2019).

Sayangnya aksi SN ketahuan sang pemilik mobil. Pas kejadian Naning mendengar suara mencurigakan didepan rumahnya. Setelah diintip ternyata ada seseorang yang diduga hendak menyedot isi BBM dengan memasukan selang ke tangki mobilnya.

"Kontan saja si pemilik ini teriak maling saat bersamaan didengar warga dan mengejar terduga pelaku dan ditangkap," beber Kapolsek Sine Iptu Farid.

Tidak mau lepas begitu saja SN oleh warga langsung diserahkan ke petugas kepolisian untuk diproses hukum lebih lanjut. Dalam kasus ini terang Iptu Farid kepada SN bakal dijerat Pasal 363 KUHP. Barang bukti yang diamankan sepeda motor milik SN, selang dan satu jerigen. (pr)




Kapolres Ngawi Lepas 8 Ribu Peserta CFM Begini Kesanya

Kapolres Ngawi Lepas 8 Ribu Peserta CFM Begini Kesanya


SIGAPNGAWI - Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu melepas start ribuan peserta Color Fest Millenial (CFM) 2019 di alun-alun merdeka Ngawi, Minggu, (10/02/2019). Ribuan millenial ini melakukan lari santai menyusuri beberapa jalan Kota Ngawi.

Sesuai temanya CFM, para millenial saling lempar bubuk berwarna menambah nuansa semarak pada kesempatan tersebut. Peserta yang tercatat hampir 8 ribu muda millenial mengaku ada kesan tersendiri dibanding kegiatan lainya.

"Bagus banget semarak poll pokoknya kalau bisa menjadi agenda rutin acara demikian ini. Apalagi CFM manfaatnya plus selain sehat berolahraga juga lebih menyadari pentingnya keselamatan lalu-lintas," terang Dewi salah satu peserta millenial.

Ditempat yang sama Kapolres Ngawi AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, kegiatan CFM sebagai tindak lanjut gerakan Millenial Road Safety Festival (MRSF) salah satu program keselamatam lalu-lintas yang dicanangkan Korlantas Polri.

Prinsipnya kepolisian terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu-lintas dari berbagai penyebab. Gerakan sadar lalu-lintas menyasar kepada kaum muda millenial menyusul dari para korban didominasi usia 17-35 tahun.

"Secara total keseluruhan korban kecelakaan dari data PBB jumlahnya lebih besar daripada korban perang. Sudah tidak ada alasan lagi kita mengajak kepada kaum muda untuk memperhatikan keselamatan berlalu-lintas tanpa melakukan pelanggaran," ungkap Kapolres Ngawi dihadapan peserta CFM. (pr)





Selasa, 05 Februari 2019

Sandiaga Sambangi Sentra Kerajinan Kayu Ngawi, Janji Apa Ya ?

Sandiaga Sambangi Sentra Kerajinan Kayu Ngawi, Janji Apa Ya ?


SIGAPNGAWI - Calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno, Selasa (05/02/2019), mengunjungi sentra kerajinan bonggol jati Banjarejo, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu ia menegaskan komitmen pasangan calon nomor urut 2 dalam Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno berpihak kepada pelaku pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti halnya para pengerajin bonggol jati di Banjarejo.

Tujuannya demi meningkatkan lagi pangsa pasar produk-produk kerajinan berbahan khas  limbah jati tersebut. Selain itu dengan dipacunya sentra kerajinan kayu bisa meningkatkan lapangan kerja seluas-luasnya. Ia mengatakan bersama Prabowo, dirinya juga akan membuat kebijakan yang jelas dan tegas berpihak kepada ekonomi rakyat.

"Hadirnya sentra kerajinan jati di Ngawi ini memang cukup lama maka dari itu jangan berjalan ditempat terus perlu kita suport dengan program kerakyatan," terang Sandiaga.

Jelasnya, tidak dipungkiri lagi hadirnya tol memberikan dampak pada penjualan kerajinan jati anjlok. Sandi menegaskan harus secepatnya dicarikan jalan keluar salah satunya pembangunan stand/kios untuk produk kerajinan yang dihasilkan warga Banjarejo dan sekitarnya.

Ia juga akan berfokus pada kewirausahaan, karena banyak pelaku usaha rakyat yang dinilainya perlu mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Selain itu, sambungnya, pemerintahannya akan bekerja sama dengan dunia usaha memberikan berbagai akses pemasaran dan permodalan yang lebih baik.

Termasuk para millenial perlu dieksplor lagi kreatifitasnya untuk memperkiat sendi-sendi perekonomian rakyat. Jangan sampai home industri seperti di Ngawi tersebut mati suri justru sebaliknya. (pr)



Senin, 04 Februari 2019

BPN Pastikan Penerbitan Sertifikat Tanah Program PTSL Rampung Akhir 2019

BPN Pastikan Penerbitan Sertifikat Tanah Program PTSL Rampung Akhir 2019


SIGAPNGAWI - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Ngawi memastikan penerbitan sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) bakal tepat waktu. Murtoyo Kasi Hukum Pertanahan BPN Ngawi menyebut semua sertifikat tanah yang diajukan pemohon melalui program berbiaya murah tersebut akan selesai dan diterima pada Desember 2019.

"Target kita akhir tahun ini selesai dari target yang ada. Kalau PTSL ini penerbitan sertifikatnya memang gratis dari BPN tapi ada beban biaya lewat panitia desa dalam mempersiapkan itu," terang Murtoyo, Senin, (04/02/2019).

Dijelaskan, PTSL untuk Ngawi harus secepatnya 'clear' pendataan. Maka bagi warga masyarakat yang hendak mengurus sertifikat tanah segera menghubungi panitia desa. Memang untuk tahun 2019 ini jumlah targetnya sertifikat tanah melalui PTSL sebanyak 65 ribu bidang tanah dari 56.500 sertifikat hak atas tanah.

Terpisah Bupati Ngawi Budi Sulistyono meminta dalam setiap proses pengukuran tanah tim atau kepanitian di tingkat desa dituntut maksimal. Jangan sampai PTSL menjadi satu program yang molor lebih-lebih tidak sesuai dengan target capaian nasional yang digadang Presiden Jokowi.  (pr)




Minggu, 03 Februari 2019

Bus Rombongan Guru PAUD Seruduk Tronton Di Jalur Tol Ngawi 2 Tewas 14 Luka

Bus Rombongan Guru PAUD Seruduk Tronton Di Jalur Tol Ngawi 2 Tewas 14 Luka


SIGAPNGAWI - Ditengah gencarnya gerakan Millenial Road Safety Festival (MRSF) oleh aparat kepolisian ternyata belum sepenuhnya disadari pengguna kendaraan dalam berlalu-lintas.

Terbukti kejadian kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di jalur tol km 587/600 masuk Desa/Kecamatan Karangjati, Ngawi, Jawa Timur yang terjadi pada pukul 23.45 WIB, Sabtu, (02/02/2019).

Kecelakaan terbilang tragis tersebut melibatkan dua kendaraan besar bus pariwisata kontra truk tronton. Akibat kecelakaan itu 2 orang penumpang bus pariwisata meninggal dan 14 orang lainya luka-luka.

Dari keterangan yang ada menyebutkan awalnya bus pariwisata nopol AB 7528 JN yang dikemudikan Heri Priyanto (42) melaju dari arah timur ke barat.

Searah didepanya sama-sama melintas truk tronton nopol K 1423 WC yang disopiri Heri Suryanto (44) warga Semanu, Gunung Kidul, Jogjakarta. Diduga sopir bus pariwisata tidak begitu memperhatikan arus lalu-lintas apalagi mengantuk.

Karena jarak sangat dekat dengan truk membuat sopir bus pariwisata asal Sradakan, Bantul, Jogjakarta tidak mampu mengendalikan laju kendaraanya dan langsung menabrak truk tronton dari belakang.

"Informasi yang kita dapat kemungkinan besar sopir bus itu mengantuk karena posisinya searah dibelakang. Semalam itu kita langsung olah TKP," terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto via selular, Minggu, (03/02/2019).

Tandasnya, bus pariwisata berpenumpang 50 orang merupakan rombongan guru PAUD  asal Jogjakarta itu sepulang berwisata dari Malang. Kemudian penumpang yang meninggal tercatat 2 orang yang merupakan kernet bus dan pemandu wisata.

"Untuk yang meninggal memang dua orang penumpang satu kernet bus dan satunya lagi pemandu wisata. Sekarang jenasahnya di RSUD dr Soeroto Ngawi kalau yang luka-luka dirawat di RS At Tin sama RS Widodo," ungkapnya. (pr)


Sabtu, 02 Februari 2019

Pemotor Terlindas Truk Tewas Dilokasi Isi Perut Terburai Keluar

Pemotor Terlindas Truk Tewas Dilokasi Isi Perut Terburai Keluar


SIGAPNGAWI. Nasib mengenaskan dialami Siti Lestari perempuan 54 tahun asal Desa Karang Geneng, Kecamatan Pitu, Ngawi. Korban yang merupakan seorang PNS meninggal dilokasi kejadian setelah terlindas truk box di Jalan Raya Ngawi - Caruban tepatnya masuk Desa Kedungprahu, Kecamatan Padas, Ngawi, sekitar pukul 21.30 WIB, Sabtu, (02/02/2019).

Akibat kecelakaan itu Siti Lestari mengalami luka cukup parah isi perutnya keluar terlihat beberapa bagian usus dan organ lainya. Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto kepada awak media menjelaskan, saat kejadian korban mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra 125 nopol AE 6998 LK melaju dari arah timur ke barat.

Sedangkan dibelakang korban melintas truk box Z 9029 TA yang dikemudikan Enda Suhenda (53) warga Katapang, Bandung, Jawa Barat. Diduga korban Siti Lestari menghindari jalan berlubang akibatnya terperosok jatuh dan tubuhnya langsung terlindas truk box.

"Antara korban dengan truk box memang berjalan searah. Saat itu korban menghindari lubang jalan dan terjatuh hingga kejadian itu menimpanya," terang AKP Yanto Mulyanto via selular, Minggu, (03/02/2019).

Pasca kejadian tubuh korban dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi. Sementara petugas kepolisian lainya melakukan olah TKP dan mengurai kemacetan pasca kejadian. Hingga saat ini sopir truk box masih diperiksa terkait kejadian yang merenggut satu nyawa tersebut. (pr)



Bus Rombongan Guru PAUD Seruduk Tronton Di Jalur Tol Ngawi 2 Tewas 14 Luka

Bus Rombongan Guru PAUD Seruduk Tronton Di Jalur Tol Ngawi 2 Tewas 14 Luka



SIGAPNGAWI - Ditengah gencarnya gerakan Millenial Road Safety Festival (MRSF) oleh aparat kepolisian ternyata belum sepenuhnya disadari pengguna kendaraan dalam berlalu-lintas.

Terbukti kejadian kecelakaan lalu-lintas (lakalantas) di jalur tol km 587/600 masuk Desa/Kecamatan Karangjati, Ngawi, Jawa Timur yang terjadi pada pukul 23.45 WIB, Sabtu, (02/02/2019).

Kecelakaan terbilang tragis tersebut melibatkan dua kendaraan besar bus pariwisata kontra truk tronton. Akibat kecelakaan itu 2 orang penumpang bus pariwisata meninggal dan 14 orang lainya luka-luka.

Dari keterangan yang ada menyebutkan awalnya bus pariwisata nopol AB 7528 JN yang dikemudikan Heri Priyanto (42) melaju dari arah timur ke barat.

Searah didepanya sama-sama melintas truk tronton nopol K 1423 WC yang disopiri Heri Suryanto (44) warga Semanu, Gunung Kidul, Jogjakarta. Diduga sopir bus pariwisata tidak begitu memperhatikan arus lalu-lintas apalagi mengantuk.

Karena jarak sangat dekat dengan truk membuat sopir bus pariwisata asal Sradakan, Bantul, Jogjakarta tidak mampu mengendalikan laju kendaraanya dan langsung menabrak truk tronton dari belakang.

"Informasi yang kita dapat kemungkinan besar sopir bus itu mengantuk karena posisinya searah dibelakang. Semalam itu kita langsung olah TKP," terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto via selular, Minggu, (03/02/2019).

Tandasnya, bus pariwisata berpenumpang 50 orang merupakan rombongan guru PAUD  asal Jogjakarta itu sepulang berwisata dari Malang. Kemudian penumpang yang meninggal tercatat 2 orang yang merupakan kernet bus dan pemandu wisata.

"Untuk yang meninggal memang dua orang penumpang satu kernet bus dan satunya lagi pemandu wisata. Sekarang jenasahnya di RSUD dr Soeroto Ngawi kalau yang luka-luka dirawat di RS At Tin sama RS Widodo," ungkapnya. (pr)