NGAWI. Komisi I DPRD Ngawi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke area pembangunan gedung perpustakaan dan kearsipan di Jalan Imam Bonjol Ngawi, Senin (28/05). Usai sidak sekitar satu jam dewan mengaku tidak menemukan satu indikasi kesalahan proyek multiyears senilai total Rp 8,3 miliar tersebut.
"Karena baru tahap awal kami dari Komisi I DPRD Ngawi belum menemukan apapun terhadap pekerjaan proyek perpustakaan milik Pemkab Ngawi ini," ujar Siswanto Sekretaris Komisi I DPRD Ngawi.
Ia menyebut pembangunan proyek yang baru berjalan 13 hari mulai awal pengerjaan 03 Mei 2018 lalu dibawah rekanan PT Andys Kencana memang masih dalam tahap penyelesaian struktural. Pada tahap awal ini dipastikan menelan budget Rp 2,8 miliar lebih dan bakal rampung pada tahap pertama 29 September 2018 mendatang.
"Pada poinya kami belum bisa melihat secara utuh bagaimana keberadaan gedung ini. Tetapi itu akan terlihat sesuai masterplanya dalam enam bulan kedepan. Dan pastinya keberadaan proyek bernilai miliaran ini terus kami pantau dan cek seperti apa perjalananya," tandasnya.
Untuk itu kata legislator dari PKS tetap mengingatkan realisasi gedung perpustakaan harus sesuai peruntukanya. Yakni sebagai tempat membaca buku sekaligus menimba ilmu yang representatif bernuansakan kenyamanan maksimal. Jangan sampai ada satupun temuan yang berimbas pada proses hukum dari hasil sidak kedepanya. Masih kata Siswanto setiap item pekerjaan akan dipelototi terus sesuai yang dijadwalkan.
"Apalagi realisasi gedung perpustakaan buah hasil dari inisiatif kami semua yang duduk di kursi dewan sejak tahun 2010. Dengan alasan inilah pihak pengelola perpustakaan nantinya harus bisa menghadirkan buku-buku baru sebagai referensi yang dicari para pembaca," pungkas Siswanto. (pr/en