Rabu, 27 Juni 2018

Sesepuh LSM Harka Ngawi Ditemukan Membusuk Di Kamar Kos

Sesepuh LSM Harka Ngawi Ditemukan Membusuk Di Kamar Kos


SIGAPNGAWI - Gatot Susanto, (50), yang merupakan sesepuh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harka wilayah Ngawi ditemukan meninggal yang kondisinya sudah membusuk dikamar kosnya Jalan Karya Nomor 13 Ngawi, Kamis, (28/06).


Menurut salah satu saksi Imam Turmudi tetangga kos, penemuan jasad Totok demikian sapaan akrab dari korban sekitar pukul 8.30 WIB. Saat itu, sejak Lebaran dua hari kemarin sekitar tanggal 17 Juni 2018 sewaktu ia masuk ke tempat kosnya mencium bau busuk yang cukup menyengat.


Awalnya Imam mengira bau busuk tersebut berasal dari tikus atau kucing yang mati. Namun sesaat sebelum ditemukan oleh tetangga kosnya lagi yang baru datang Imam disuruh mencari bau itu di kos milik korban. Ketika hendak lewat pintu depan kos korban posisinya terkunci terpaksa ia masuk dari pintu samping kamar kosnya.


“Ketika saya masuk ternyata bau itu berasal dari tubuhnya Mas Totok yang sudah meninggal dan membusuk,” terang Imam Turmudi, Kamis, (28/06).


Jelasnya, korban yang asli dari Desa Gendingan, Kecamatan Widodaren, Ngawi, posisi saat ditemukan tergeletak bersandar kursi sofa diruang tengah kamar kos. Kondisi tubuhnya sudah menghitam dipenuhi belatung.


Kemudian, atas temuan jasad korban pihak aparat kepolisian dari Unit Forensik dan Identifikasi Polres Ngawi melakukan olah TKP. Setelah itu jasad korban langsung di evakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi untuk di visum.


Menurut Agung salah satu rekanya semasa hidup korban dikenal humoris dan akrab dengan semua rekan-rekanya. Hanya saja sebelum Lebaran kemarin korban sempat mengeluhkan jika kondisi badanya kurang enak. (pr)
 
 
 
 

Sabtu, 09 Juni 2018

Kapolda Jatim Minta Waspadai 5 Fly Over Tol Fungsional Ngawi-Solo

Kapolda Jatim Minta Waspadai 5 Fly Over Tol Fungsional Ngawi-Solo


SIGAPNGAWI. Memasuki H-6 Lebaran Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pandam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman melakukan inspeksi mendadak (sidak) tol fungsional Ngawi-Solo, Sabtu (09/06). Kegiatan sidak tersebut dilakukan menyusul masih adanya 5 titik rawan kecelakaan atau black spot bagi para pemudik akibat belum rampungnya pembangunan overpass.


 


“Pada prinsipnya tol harus bebas hambatan maka kami minta lima fly over ini harus segera dituntaskan. Karena tol ini sifatnya masih fungsional maka aktivitas warga harus benar-benar diawasi dan kalau nanti sudah operasional tol ini jelas mereka akan lewat overpass,” terang Kapolda jatim Irjen Pol Machfud Arifin.


 


Ia pun mengapresiasi keberadaan tol meskipun masih fungsional namun bisa dimanfaatkan 24 jam penuh tanpa harus ada pembatasan waktu sampai pukul 17.00 WIB. Disamping itu keberadaan tol fungsional dua jalur antara Ngawi-Surabaya dan Wilangan-Kertosono mengurangi kepadatan arus kendaraan pemudik di simpang Mengkreng, Kediri.


 


Pungkasnya, puncak arus mudik bakal terjadi pada H-2 Lebaran khusunya dari arah Surabaya menuju wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian Kapolda Jatim meminta para pengendara atau pemudik yang memanfaatkan tol fungsional untuk tidak kebut-kebutan yang bisa mengancam keselamatan. (pr)


 







Tol Ngawi-Solo Difungsionalkan Pemudik Pun Apresiasi Jokowi

Tol Ngawi-Solo Difungsionalkan Pemudik Pun Apresiasi Jokowi



NGAWI. Mulai H-8 Lebaran kemarin PT Jasamarga Ngawi Solo (JSN) telah mengoperasionalkan jalan tol Ngawi-Solo secara gratis untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2018. Tak pelak, para pemudik pun merasa terbantukan atas difungsionalkan jalur baru tersebut meskipun belum sepenuhnya rampung dikerjakan.



“Saya melihat ada sesuatu yang baru disini yaitu pembangunan jalan tol atau insfrastruktur yang dimulai semenjak Pak Jokowi (Joko Widodo-red) berkuasa. Maka saya pun ingin membuktikan semua ini benar adanya dan ternyata manfaatnya luar biasa,” terang Daniel Hadi salah satu pemudik asal Bekasi yang singgah di rest area 575 A masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi, Sabtu (09/06).



Dengan alasan kuat inilah membuat Daniel mencoba melintasi tol Ngawi-Solo pasca difungsionalkan bersama empat anggota keluarganya dengan tujuan akhir Surabaya, Timur. Sisi lain bebernya, program penguatan insfrastruktur yang dilakukan Presiden Jokowi khususnya sarana akses jalan tol Ngawi-Solo yang menjadi bagian tol trans Jawa sepanjang 1.200 kilometer sama sekali bukan pencitraan.



“Ini bukan pencintraan yang dilakukan beliau Pak Jokowi melainkan fakta dan sangat nyata manfaatnya. Kalau dulu perlu butuh waktu lama jika ke Surabaya tetapi sekarang dengan hadirnya tol ini sangat menyingkat waktu maka tiada kata kecuali terima kasih untuk Pak Jokowi,” ulas Daniel.



Seperti diketahui, jalan tol Ngawi-Solo sepanjang 90.25 kilometer dibuka full time atau 24 jam dengan status difungsionalkan. Tentunya batas kecepatan kendaraan ketika melintas dijalur tol juga dibatasi. Dimana sesuai ketentuan yang dikeluarkan PT JSN membatasi kecepatan tiap-tiap ruas. Di GT Colomadu sampai Karanganyar dibatasi 80 kilometer/jam. Karanganyar-Sragen 100 kilometer/jam dan Sragen-Ngawi dibatasi 80 kilometer/jam. (pr)






Kapolri Besok Cek Rest Area 575 Tol Ngawi-Solo

Kapolri Besok Cek Rest Area 575 Tol Ngawi-Solo


SIGAPNGAWI. Kapolri Jenderal Tito Karnavian terus memantau jalur mudik Lebaran 2018 disepanjang lintas Jawa termasuk jalan tol. Kepastian itu menyusul jadwal orang nomor satu di kepolisian bakal melakukan peninjauan dibeberapa titik ruas tol termasuk lintas Ngawi-Solo yang difungsionalkan oleh PT Jasamarga Ngawi Solo (JNS) Minggu besok 10 Juni 2018.

Seperti di Ngawi, Jawa Timur, Jenderal Tito Karnavian akan meninjau Pos Pelayanan di Rest Area kilometer 575 masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron. Setelah sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Machmud Arifin bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman melakukan pengecekan dilokasi yang sama.

Terkait arus mudik tahun ini sesuai informasinya kepolisian akan menerapkan diskresi dalam kondisi tertentu apabila harus dilakukan. Termasuk meminta PT Jasa Marga untuk menggratiskan tarif tol jika terjadi kemacetan panjang dan sulit diurai. Namun kebijakan itu pun sifatnya sangat situasional.

"Kalau memang terjadi kemacetan jelas ada diskresi. Bisa jadi tarif tol digratiskan namun semuanya itu masih kita komunikasikan dengan PT Jasa Marga," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam siaran persnya.

Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Machmud Arifin meminta aparatnya mengawasi titik perlintasan rawan kecelakaan di jalan tol atau black spot setelah beberapa overpass masih dalam penyelesaian. Untuk di Ngawi terdapat 5 titik yang sering dijadikan akses keluar masuk warga masyarakat. Untuk itu Kapolda Jatim meminta pekerjaan overpass segera dirampungkan. (pr)


Kamis, 07 Juni 2018

Ban Meletus, Mobil ASN Kemenag Tabrak Motor di Ngawi

Ban Meletus, Mobil ASN Kemenag Tabrak Motor di Ngawi


Sigap Ngawi- Akibat ban mobil meletus, kecelakaan terjadi di Jalan Raya Desa Randusongo km 20-21, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi. Kecelakaan kali ini ternjadi antara mobil grand Livina vs sepeda motor.

Awalnya mobil grand livina bernopol AE 1894 KH yang dikendarai Agus Fathul Hasan (37) berjalan dari arah Magetan ke Ngawi. Sesampai di lokasi, mobil yang dikendalikan ASN Kemenag tersebut ban depannya meletus.

Nahasnya dari arah berlawanan ada sepeda motor bernopol AE 2082 BG yang dikendalikan Sri Winarto (35) membonceng dua anaknya. Mobil yang bannya meletus lantas menghantam motor.

"Jadi tiba-tiba ban depan mobil livina meletus. Langsung oleng ke kanan. Dari arah berlawanan ada motor. Langsung menghantam begitu saja. Tanpa bisa dikendalikan," kata Kasubsektor Gerih, Iptu Kapindro, Kamis (7/6/2018).

Akibatnya, pengendara sepeda motor dan dua anaknya mengalami luka cukup parah. Dan langsung dibawa ke RSUD Magetan.

"Sementara untuk mobil dan motor kami amankan. Untuk dijadikan barang bukti. Termasuk sopir mobil kami mintai keterangan," pungkasnya. 


Toko Obat Tanaman di Ngawi Nyaris Dibobol Maling

Toko Obat Tanaman di Ngawi Nyaris Dibobol Maling

SIGAPNGAWI - Maling kembali beraksi di wilayah Ngawi. Tepatnya di toko obat tanaman, Dusun Kayut, Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi.

Namun, maling yang ingin membobol toko obat tanaman milik Sunarti itu gagal. Ia hanya meninggalkan jejak pagar bambu toko yang dirusaknya.

Tidak hanya itu, tembok di belakang toko juga sudah dilubangi. Hanya saja tidak tembus dan tidak berhasil.

"Pemilik sadarnya saat mau membuka toko. Melihat pagar bambu di belakang rumah rusak. Ditelisik lebih lanjut ternyata tembok belakang rumah juga sudah dilubangi," kata Kapolsek Geneng, AKP Munaji, Kamis (7/6/2018).

Kemudian, lanjut ia, pemilik melaporkan ke Polsek Geneng. Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi. Dari hasil olah TKP memang ada usaha pencurian dengan pemberatan.

"Ada usaha pencurian dengan pemberatan. Namun gagal dan tidak membuahkan hasil. Meski begitu tetap kami proses. Karena bisa jadi beraksi di lokasi lain," pungkasnya.

Rabu, 06 Juni 2018

Wakapolres Ngawi Minta Setiap Personel Kepolisian Waspada Dalam Tugas

Wakapolres Ngawi Minta Setiap Personel Kepolisian Waspada Dalam Tugas


NGAWI - Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu melalui Wakapolres Kompol Hartono dalam apel pemberangkatan pasukan pengamanan Operasi Ketupat 2018 meminta setiap personel kepolisian yang ditempatkan dalam pengaman lebaran wajib waspada ekstra terhadap lingkungan sekitar. Seruan penting tersebut disampaikan untuk meminimalisir gangguan keamanan yang mengarah langsung personel maupun warga masyarakat sekitar lokasi pengamanan.
“Harus waspada jangan sampai lengah terhadap situasi disekitar mereka jaga. Kita tidak menghendaki adanya gangguan keamanan terutama masalah terorisme,” terang Wakapolres Ngawi Kompol Hartono saat memimpin pemberangkatan pasukan Operasi Ketupat 2018 DI Mako Polres Ngawi, Rabu (06/06).
Ujarnya, internal Polres Ngawi menerjunkan 272 personel kepolisian dari lintas satuan fungsi baik Sabhara, Satlantas, Intelkam, Reserse dan Binmas. Ratusan personel itu nantinya akan ditempatkan di 23 pos bersama personel lainya baik dari TNI maupun Satpol PP dan Dishub Ngawi. 
Selain itu ditandaskan Kompol Hartono, Operasi Ketupat adalah agenda tahunan yang dibuat TNI dan Polri, dalam rangka pengamanan jelang Lebaran di seluruh wilayah Indonesia. Operasi Ketupat 2018 akan berlangsung selama 18 hari, mulai dari 7 hingga 24 Juni. Dalam operasi ini ada empat hal yang menjadi perhatian khusus, antara lain pengamanan arus mudik dan arus balik, stabilitas pangan, bencana alam, dan terorisme. (Pr)
 
 
 
 
Dalam Operasi Ketupat 2018 Bupati Ngawi Soroti Kartel Mafia Pangan

Dalam Operasi Ketupat 2018 Bupati Ngawi Soroti Kartel Mafia Pangan



NGAWI - Ratusan personel gabungan baik TNI, Polri, Satpol PP dan Dishub di wilayah Ngawi, Jawa Timur, menggelar apel Operasi Ketupat 2018 terpusat di alun-alun Merdeka Ngawi. Dalam kegiatan rutin tahunan jelang dan pasca lebaran ini Bupati Ngawi Budi Sulistyono selaku inspektur upacara. Dijelaskan, Operasi Ketupat 2018 bakal digelar selama 18 hari mulai 7-24 Juni 2018.
“Tingkat kewaspadaan petugas yang diterjunkan dalam pengamanan nanti tentu kita harapkan untuk lebih ekstra waspada. Jangan sampai terjadi ancaman baik yang mengarah kepada petugas sendiri maupun warga masyarakat yang dilakukan oleh pihak tertentu,” terang Kanang sapaan akrab Bupati Ngawi, Rabu (06/06).
Beber Kanang, ada 4 potensi kerawanan yang patut diwaspadai terutama ulah maupun pelaku para kartel mafia pangan dengan terang-terangan melakukan penimbunan terkait kebutuhan pokok seperti beras. Untuk itu setiap individu petugas yang diterjunkan dilapangan harus mampu memahami kejadian disekitarnya dan peka terhadap situasi. 
“Selain pangan yang wajib kita waspadai juga tentang transportasi selama lebaran kali ini juga pusat pertokoan dan ancaman terorisme,” ulas Kanang.
Hal senada juga diungkapkan Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, pada Operasi Ketupat 2018 diterjunkan 550 personel gabungan baik dari internal Polres Ngawi, Kodim 0805 Ngawi, Yon Armed 12 Angicipi, Satpol PP dan petugas dari Dishub Ngawi. Ratusan personel ini akan ditempatkan di 23 pos baik pos pelayanan, pengamanan dan pos pantau yang tersebar di area tol yang dioperasionalkan maupun jalur Mantingan-Karangjati. 
“Ada yang kita pantau terus nantinya terutama wilayah rawan kecelakaan maupun rawan macet seperti di kawasan Monumen Suryo. Intinya selama lebaran ini kita semua sebagai petugas akan melayani masyarakat semaksimal mungkin,” tutup Kapolres Ngawi. (pr)

Senin, 04 Juni 2018

Asal Kebut Sedan Timor Remuk Di Jalur Ring Road Ngawi

Asal Kebut Sedan Timor Remuk Di Jalur Ring Road Ngawi


SIGAPNGAWI - Diduga main kebut-kebutan tanpa memperhatikan kendaraan lain membuat satu kendaraan jenis sedan merek Timor mengalami kerusakan berat setelah terlibat kecelakaan dengan truk tronton di jalur ring road Ngawi atau tepatnya di kilometer 03-04 masuk Desa Grudo, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi. 


Peristiwa lakalantas yang terjadi sekitar pukul 04.10 WIB pada Selasa, (05/06), bermula sedan Timor warna silver nopol AE-1590-KI yang dikemudikan Sandra Tian Diswara (22) warga Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Ngawi melaju dari arah utara menuju selatan. 


Dari keterangan saksi yang ada penyebabnya tidak lain diduga sopir ngantuk dan terus memaksa kendaraanya tetap berjalan. Akibatnya laju kendaraan ini pun zig zag tidak karuan dan langsung menghantam Isuzu Tronton nopol DK-9365-BE yang tengah diparkir di jalur lambat. 


Dari kejadian ini Sandra Tian Diswara sopir sedan Timor dan satu penumpangnya Nartono mengalami luka serius dibagian wajahnya dan dilarikan ke RS At Tin Ngawi. Sedangkan kondisi sedan Timor terlihat rusak berat.


Sementara itu Sigit Ari Nugroho sopir truk tronton asal Desa Jlamprang, Kecamatan Leksono, Wonosobo tidak mengalami luka apapun. Meski demikian Sigit terlihat shock akan kejadian yang menimpa truknya tersebut apalagi jelas kondisinya sudah diparkir.


“Kami langsung olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi yang ada untuk melihat penyebab kecelakaan itu. Hingga saat ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Kasatlantas Polres Ngawi AKP Rukimin. (pr)




Pelaku Ilegal Loging Makin Nekat Jarah Hutan Pakai Truk

Pelaku Ilegal Loging Makin Nekat Jarah Hutan Pakai Truk


SIGAPNGAWI - Polsek Pitu memproses dugaan kasus ilegal loging dengan barang bukti puluhan gelondong kayu jati yang diangkut menggunakan truk hasil penyergapan petugas Polmob KPH Ngawi. Sesuai informasinya truk Isuzu warna biru nopol K 1342 MN berhasil dihentikan Polmob saat melintas di Pos Perhutani masuk Dusun Ngrandu, Desa Bangunrejo Lor, Kecamatan Pitu, Ngawi sekitar pukul 00.10 WIB pada Senin kemarin, (04/06).


"Saat dihentikan itu didalam truk ditemukan ada 26 gelondong kayu jati berbagai ukuran yang diduga kuat hasil ilegal loging setelah dokumentasi atau surat surat atas kepemilikan kayu itu tidak bisa diperlihatkan," Kapolsek Pitu Iptu Subandi, Selasa (05/06).


Ujarnya, dari kasus ini SMD (55) pria asal Desa Gempol, Kecamatan Jati, Blora, Jawa Tengah menjadi pihak terlapor dan dilakukan penahanan. Dalam melengkapi berkas acara pidana (BAP) ini SMD oleh penyidik Polsek Pitu dijerat dengan Pasal 12 huruf c, d, e dan h Jo pasal 83 (1) huruf  a, b, c (2) huruf a,  b, v UURI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan.


"Seperti kita lihat bersama kasus ilegal loging sudah makin nekat. Untuk itu sebagai petugas kepolisian dan terutama dari Perhutani terus intens meningkatkan pengamanan wilayah hutan," tutup Iptu Subandi. (pr)