Rabu, 27 Juni 2018
Sabtu, 09 Juni 2018
Kapolda Jatim Minta Waspadai 5 Fly Over Tol Fungsional Ngawi-Solo
SIGAPNGAWI. Memasuki H-6 Lebaran Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pandam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman melakukan inspeksi mendadak (sidak) tol fungsional Ngawi-Solo, Sabtu (09/06). Kegiatan sidak tersebut dilakukan menyusul masih adanya 5 titik rawan kecelakaan atau black spot bagi para pemudik akibat belum rampungnya pembangunan overpass.
“Pada prinsipnya tol harus bebas hambatan maka kami minta lima fly over ini harus segera dituntaskan. Karena tol ini sifatnya masih fungsional maka aktivitas warga harus benar-benar diawasi dan kalau nanti sudah operasional tol ini jelas mereka akan lewat overpass,” terang Kapolda jatim Irjen Pol Machfud Arifin.
Ia pun mengapresiasi keberadaan tol meskipun masih fungsional namun bisa dimanfaatkan 24 jam penuh tanpa harus ada pembatasan waktu sampai pukul 17.00 WIB. Disamping itu keberadaan tol fungsional dua jalur antara Ngawi-Surabaya dan Wilangan-Kertosono mengurangi kepadatan arus kendaraan pemudik di simpang Mengkreng, Kediri.
Pungkasnya, puncak arus mudik bakal terjadi pada H-2 Lebaran khusunya dari arah Surabaya menuju wilayah Jawa Tengah. Dengan demikian Kapolda Jatim meminta para pengendara atau pemudik yang memanfaatkan tol fungsional untuk tidak kebut-kebutan yang bisa mengancam keselamatan. (pr)
Tol Ngawi-Solo Difungsionalkan Pemudik Pun Apresiasi Jokowi
NGAWI. Mulai H-8 Lebaran kemarin PT Jasamarga Ngawi Solo (JSN) telah mengoperasionalkan jalan tol Ngawi-Solo secara gratis untuk membantu kelancaran arus mudik Lebaran 2018. Tak pelak, para pemudik pun merasa terbantukan atas difungsionalkan jalur baru tersebut meskipun belum sepenuhnya rampung dikerjakan.
“Saya melihat ada sesuatu yang baru disini yaitu pembangunan jalan tol atau insfrastruktur yang dimulai semenjak Pak Jokowi (Joko Widodo-red) berkuasa. Maka saya pun ingin membuktikan semua ini benar adanya dan ternyata manfaatnya luar biasa,” terang Daniel Hadi salah satu pemudik asal Bekasi yang singgah di rest area 575 A masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron, Ngawi, Sabtu (09/06).
Dengan alasan kuat inilah membuat Daniel mencoba melintasi tol Ngawi-Solo pasca difungsionalkan bersama empat anggota keluarganya dengan tujuan akhir Surabaya, Timur. Sisi lain bebernya, program penguatan insfrastruktur yang dilakukan Presiden Jokowi khususnya sarana akses jalan tol Ngawi-Solo yang menjadi bagian tol trans Jawa sepanjang 1.200 kilometer sama sekali bukan pencitraan.
“Ini bukan pencintraan yang dilakukan beliau Pak Jokowi melainkan fakta dan sangat nyata manfaatnya. Kalau dulu perlu butuh waktu lama jika ke Surabaya tetapi sekarang dengan hadirnya tol ini sangat menyingkat waktu maka tiada kata kecuali terima kasih untuk Pak Jokowi,” ulas Daniel.
Seperti diketahui, jalan tol Ngawi-Solo sepanjang 90.25 kilometer dibuka full time atau 24 jam dengan status difungsionalkan. Tentunya batas kecepatan kendaraan ketika melintas dijalur tol juga dibatasi. Dimana sesuai ketentuan yang dikeluarkan PT JSN membatasi kecepatan tiap-tiap ruas. Di GT Colomadu sampai Karanganyar dibatasi 80 kilometer/jam. Karanganyar-Sragen 100 kilometer/jam dan Sragen-Ngawi dibatasi 80 kilometer/jam. (pr)
Kapolri Besok Cek Rest Area 575 Tol Ngawi-Solo
SIGAPNGAWI. Kapolri Jenderal Tito Karnavian terus memantau jalur mudik Lebaran 2018 disepanjang lintas Jawa termasuk jalan tol. Kepastian itu menyusul jadwal orang nomor satu di kepolisian bakal melakukan peninjauan dibeberapa titik ruas tol termasuk lintas Ngawi-Solo yang difungsionalkan oleh PT Jasamarga Ngawi Solo (JNS) Minggu besok 10 Juni 2018.
Seperti di Ngawi, Jawa Timur, Jenderal Tito Karnavian akan meninjau Pos Pelayanan di Rest Area kilometer 575 masuk Desa Ngale, Kecamatan Paron. Setelah sebelumnya Kapolda Jatim Irjen Pol Machmud Arifin bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman melakukan pengecekan dilokasi yang sama.
Terkait arus mudik tahun ini sesuai informasinya kepolisian akan menerapkan diskresi dalam kondisi tertentu apabila harus dilakukan. Termasuk meminta PT Jasa Marga untuk menggratiskan tarif tol jika terjadi kemacetan panjang dan sulit diurai. Namun kebijakan itu pun sifatnya sangat situasional.
"Kalau memang terjadi kemacetan jelas ada diskresi. Bisa jadi tarif tol digratiskan namun semuanya itu masih kita komunikasikan dengan PT Jasa Marga," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam siaran persnya.
Sementara itu Kapolda Jatim Irjen Pol Machmud Arifin meminta aparatnya mengawasi titik perlintasan rawan kecelakaan di jalan tol atau black spot setelah beberapa overpass masih dalam penyelesaian. Untuk di Ngawi terdapat 5 titik yang sering dijadikan akses keluar masuk warga masyarakat. Untuk itu Kapolda Jatim meminta pekerjaan overpass segera dirampungkan. (pr)