Rabu, 31 Oktober 2018

Kotak Suara Berbahan Karton Rawan Rusak, KPU Semprotkan Obat Anti Jamur

Kotak Suara Berbahan Karton Rawan Rusak, KPU Semprotkan Obat Anti Jamur



SIGAPNGAWI || KPU Ngawi harus benar-benar bekerja keras untuk mengamankan dan memelihara kotak suara untuk Pemilu 2019. Hal ini terjadi karena bahan kotak yang terbuat dari karton sangat rawan terjadi kerusakan apabila tidak dijaga dengan benar.

Belasan ribu karton untuk kotak suara dan bilik suara Pemilu 2019 sudah dikirim ke Kantor KPU Ngawi di Jalan Untung Suropati secara bertahap dalam tiga gelombang mulai 27 Oktober 2018 lalu. Karton-karton tersebut dikirim melalui truk kontainer kemudian dipindahkan ke gudang milik KPU.

Aman Ridho Hidayat Komisioner Divisi Keuangan dan Logistik KPU Ngawi menjelaskan, total karton kotak suara yang diterima sebanyak 13.955 kotak yang akan didistribusikan ke 2.760 TPS ditambah tingkat PPK. Peruntukanya nanti setiap TPS akan mendapatkan 5 kotak suara.

Untuk pengamanan dalam gudang penyimpanan harus disediakan lapisan palet. Sebelum dipergunakan setiap palet harus di semprot dengan fungisida atau obat serangga anti jamur. Meskipun setiap lembar kardus dibungkus dengan plastik.

"Tempat untuk karton kotak suara harus benar-benar representatif. Setiap palet harus disemprot dengan obat rayap biar tidak menjamur," terang Ridho, Kamis, (01/11/2018).

Menurut dia, pada saat perawatan, tim dari KPU juga harus memastikan bahwa atap gudang tidak bocor. Hal ini untuk mengantisipasi saat musim hujan sehingga logistik tidak mengalami kerusakan. 

Dan pihaknya secara intens melakukan pemantauan terhadap pengiriman logistik kotak suara. Hanya saja perakitan seluruh kotak suara berbahan karton itu dilakukan bersamaan dengan pelipatan surat suara sesuai perintah KPU pusat.

"Untuk kotak suara sebelumnya berbahan alumunium itu akan ditarik melalui proses lelang. Hasilnya disetorkan menjadi khas negara," jelas Ridho. (pr)
 
 
Tingkatkan Partisipasi Pemilih KPU Ngawi Gelar Kursus Kepemiluan

Tingkatkan Partisipasi Pemilih KPU Ngawi Gelar Kursus Kepemiluan



SIGAPNGAWI || Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ngawi, Jawa Timur, menggelar kegiatan kursus kepemiluan. Pesertanya, organisasi kepemudaan dan sejumlah elemen masyarakat.

Eni Nurjanah Komisioner Bidang SDM dan Parmas KPU Ngawi mengatakan, kegiatan kursus kepemiluan ini digelar sebagai upaya meningkatkan partisipasi serta peran masyarakat dalam pemilihan umum serentak 2019 mendatang.

"Sasaran kursus kepemiluan untuk semua elemen masyarakat baik pemilih pemula dan lain-lainya. Agar mereka melihat dan mengetahui tentang kepemiluan secara utuh baik tahapan maupun sistem pemilu didalamnya secara teknis," kata Eni Nurjanah, Kamis, (01/11/2018).

Eni menambahkan, kursus kepemiluan dilakukan dalam tiga gelombang. Masing-masing gelombang dibatasi 30 orang peserta.
Dalam konteknya, selain terus melakukan sosialisasi dan penyebarluasan informasi terkait pemilu 2019, KPU Ngawi juga fokus untuk menyisir pemilih yang terkendala masuk daftar pemilih tetap (DPT). 

"Tujuannya supaya masyarakat pemilih yang  hak pilih, tidak kehilangan haknya pada pemilu 2019 nanti," ungkapnya.

Dalam kegiatan kursus kepemiluan itu, dibahas sejumlah hal. Mulai dari informasi umum terkait penyelenggara pemilu, peserta pemilu, pemilih dan regulasi. Tahapan pemilu dan upaya peningkatan partisipasi pemilih pada pemilu 2019.

"Sebagai upaya untuk menjangkau pemilih milenial yang memiliki kecenderungan bersosialisasi di media sosial, KPU Ngawi juga menyebarluaskan informasi melalui medsos," pungkasnya. (pr)
 
 
Soal Adminduk, Dispendukcapil Ngawi Layani Cepat Dan Gratis

Soal Adminduk, Dispendukcapil Ngawi Layani Cepat Dan Gratis


SIGAPNGAWI || Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Ngawi terus bersinergi memberikan pelayanan terkait administrasi kependudukan (adminduk) yang cepat, tepat dan gratis dengan tenaga pelayan yang humanis. Baik itu pelayanan Kartu Keluarga (KK), KTP elektronik (e-KTP) maupun bermacam akte serta pengurusan pindah datang penduduk.
Sugeng Kepala Dispendukcapil Ngawi menegaskan, untuk warga masyarakat tidak perlu khawatir dengan semua pelayanan adminduk. Seperti blangko e-KTP dan KK semua tercukupi termasuk akte dan lainya-lainya dengan pelayanan cepat akurat tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis.
"Kita terus intens melakukan sosialisasi terkait adminduk ini. Bahkan sistem kita jemput bola untuk melakukan perekaman e-KTP dan lainya," terang Sugeng Kepala Dispendukcapil Ngawi, Jum'at, (26/10).
Dimaksudkan  jemput bola tandas Sugeng, dinasnya melakukan sosialisasi ke lembaga pendidikan dalam hal ini sekolah maupun pondok pesantren yang tersebar di wilayah Ngawi. Ia tekankan, untuk proses administrasi semua akte baik kelahiran, perceraian, pernikahan, kematian dan akte pengesahan anak dilakukan secara free. Terutama untuk memproses akte kelahiran tidak lagi melalui proses persidangan meskipun lebih dari 60 hari.
Tambahnya lagi, terbitnya Surat Edaran dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) tertanggal 10 Oktober 2018 tentang kepengurusan pindah datang penduduk prosesnya dipermudah. Dalam edaran tersebut tidak mencantumkan syarat pengurusan pindah penduduk melalui surat pengantar baik dari RT, RW, Desa, maupun Kecamatan.
”Sudah kami terima surat edaran dari Kemendagri tersebut, terkait kepengurusan pindah datang penduduk dapat langsung ke Dispendukcapil Ngawi cukup membawa kartu keluarga, ” jelasnya.
Lebih lanjut sesuai UU 24 tahun 2013 pasal 15 (2) menjelaskan jika penduduk yang telah berdomisili di alamat baru lebih dari satu tahun atau berdasarkan kebutuhan bersangkutan untuk waktu yang kurang dari satu tahun, penduduk tersebut wajib mengurus kepindahannya.
Dalam surat edaran tersebut memuat jika per 10 Oktober 2018 pelayanan untuk pindah datang penduduk, penduduk cukup datang ke Dinas Dukcapil daerah asal dengan membawa Kartu Tanda Penduduk Elektronik (Ktp-el) asli atau Kartu Keluarga (KK) asli beserta fotocopynya.
Selanjutnya Dispendukcapil daerah asal akan menerbitkan Surat Keterangan Pindah Warga Negara Indonesia (SKPWNI) yang mencantumkan alamat baru penduduk tersebut di daerah tujuan. SKPWNI nantinya sebagai rujukan untuk menerbitkan Ktp-el dan KK baru di daerah tujuan.
Sebelumnya persyaratan pindah datang penduduk harus melalui surat pengantar dari tingkat RT, RW, atau Desa yang kemudian ke Kecamatan dan baru diproses di Dukcapil setempat. Adanya surat edaran yang baru dilakukan untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan yang mudah dan cepat. (pr)

Presiden Jokowi Tunda Resmikan Tol Ngawi-Sragen

Presiden Jokowi Tunda Resmikan Tol Ngawi-Sragen


SIGAPNGAWI || Rencana kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke sejumlah wilayah Di Jawa Timur salah satunya di Ngawi untuk meresmikan tol Ngawi-Sragen yang dijadwalkan pada Jum’at sore sekitar pukul 16.30 WIB, (26/10/2018), dinyatakan ditunda.
Hal itu dibenarkan Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu melalui sambungan telepon menjelaskan, peresmian tol yang berada diwilayah hukumnya tersebut oleh Presiden Jokowi ditunda.
“Iya ditunda tidak hari ini untuk jadwalnya kita mengikuti saja,” singkat Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Jum’at, (26/10/2018).
Terkait alasan penundaan peresmian tol Ngawi-Sragen sepanjang 51 kilometer itu Kapolres Ngawi tidak menyebut secara detail. Memang, sehari sebelumnya beredar kabar Presiden Jokowi akan meresmikan tol yang menjadi bagian trans Jawa itu sebelum menghadiri Istighosah Kubro bersama satu juta santri di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Minggu 28 Oktober 2018 mendatang.
Sebelumnya, Direktur utama PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno menjelaskan, tol yang sejak 2017 itu sudah melalui uji laik fungsi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta beberapa instansi lainya. Artinya, tol Ngawi-Sragen pada akhir Oktober 2018 bisa dioperasikan.
“Tinggal proses penyempurnaan terhadap semua fasilitas yang ada dalam sepekan kedepan. Intinya tinggal menyelesaikan pekerjaan yang kecil-kecil saja,” tutup David Wijayanto. (pr)

Laka Maut Depan Terminal,  Bus Tabrak Pick Up Sopir Tewas Terjepit

Laka Maut Depan Terminal, Bus Tabrak Pick Up Sopir Tewas Terjepit


SIGAPNGAWI || Kecelakaan maut melibatkan dua kendaraan roda empat terjadi persis didepan pintu keluar Terminal Kertonegoro Ngawi tepatnya kilometer 03-04 masuk Desa Grudo, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi. Peristiwa yang terjadi pada pukul 04.30 WIB pada Sabtu, (27/10), menyebabkan salah satu sopir tewas dilokasi kejadian akibat terjepit body mobil.
Awalnya bus antar propinsi PO Komodo nopol DK 7734 AB baru saja keluar dari pintu Terminal Kertonegoro dari arah selatan ke utara atau hendak belok ke kiri. Bus yang dikemudikan Haryanto 53 tahun asal Perumahan Banjar Marga Garuda, Kecamatan Pejarakan, Buleleng, Bali diduga terlalu mengambil haluan ke kanan tanpa memperhatikan arus kendaraan dari depannya.
Saat bersamaan, dari arah barat ke timur melaju kendaraan jenis pick up Mitsubishi L 300 nopol AG 8952 VF. Karena jarak terlalu dekat membuat bus menabrak dari arah depan samping kanan pick up Mitsubishi L 300 tersebut hingga ringsek.
Akibatnya sopir kendaraan L 300  atas nama Hadi Gunawan 25 tahun asal Desa Sono Agung, Kecamatan Prambon, Nganjuk, tewas terjepit kabin kendaraanya. Sedangkan Atik Wahyudi 28 tahun penumpang kendaraan L 300 warga Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk mengalami luka-luka dengan kondisi sadar.
“Sampai saat ini kami masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi termasuk sopir bus. Untuk korban yang meninggal di evakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi sedangkan penumpang yang luka langsung dibawa ke RS At Tin,” jelas Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto. (pr)


Tragis, Evakuasi Tubuh Sopir Pick Up Mengalami Kesulitan

Tragis, Evakuasi Tubuh Sopir Pick Up Mengalami Kesulitan



SIGAPNGAWI || Evakuasi terhadap tubuh sopir pick up jenis Mitsubishi L 300 membutuhkan satu jam lebih lamanya. Mengingat, posisi tubuh Hadi Gunawan terjepit kabin kendaraan pasca tabrakan maut kontra bus antar propinsi PO Komodo pukul 04.30 WIB, Sabtu, (27/10), didepan pintu keluar Terminal Kertonegoro Ngawi.

Petugas medis bersama petugas kepolisian dibantu warga sekitar baru bisa mengeluarkan tubuh korban asal Desa Sono Agung, Kecamatan Prambon, Nganjuk setelah menarik kabin pick up dengan alat manual. Sopir yang tewas tersebut kondisinya cukup mengenaskan langsung di evakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi.

“Tubuh sopir itu tadi terjepit kabin. Setelah kita tarik bareng-bareng kabinnya baru bisa dikeluarkan si korban,” terang salah satu warga sekitar lokasi kejadian.

Jelasnya, penumpang pick up Mitsubishi L 300 yang belakangan diketahui atas nama Atik Wahyudi 28 tahun warga Desa Cengkok, Kecamatan Ngronggot, Nganjuk bisa diselamatkan dan dilarikan ke RS At Tin yang berjarak tidak kurang 200 meter dari TKP.

Dipastikan,  bus antar propinsi PO Komodo nopol DK 7734 AB baru saja keluar dari pintu Terminal Kertonegoro dari arah selatan ke utara atau hendak belok ke kiri. Bus yang dikemudikan Haryanto 53 tahun asal Perumahan Banjar Marga Garuda, Kecamatan Pejarakan, Buleleng, Bali diduga terlalu mengambil haluan ke kanan tanpa memperhatikan arus kendaraan dari depannya.

Saat bersamaan, dari arah barat ke timur melaju kendaraan jenis pick up Mitsubishi L 300 nopol AG 8952 VF. Karena jarak terlalu dekat membuat bus menabrak dari arah depan samping kanan pick up Mitsubishi L 300 tersebut hingga ringsek. (pr)
 
Terkait Insiden Garut, KH Ulin Jangan Terpancing Provokasi Medsos

Terkait Insiden Garut, KH Ulin Jangan Terpancing Provokasi Medsos


SIGAPNGAWI ||  Peristiwa pembakaran bendera berkalimat tauhid di Garut, Jawa Barat, memicu polemik dan kontroversi. Namun para jama’ah terutama kalangan nahdliyin demikian juga masyarakat luas diminta tetap tenang.
Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Ngawi KH Ahmad Ulinnuha Rozy tak ingin ada pihak yang memancing di air keruh terkait kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid itu.
Dia mengingatkan masyarakat agar tak terpengaruh berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dan sangat mungkin sengaja dihembuskan pihak tertentu melalui media sosial (medsos) dengan tujuan untuk memperkeruh situasi.
Pertama, pengasuh Ponpes Darul Mukhlisin Temulus Desa Kedungharjo, Mantingan, Ngawi tersebut meminta untuk menyerahkan serangkaian permasalahan terkait insiden Garut ke petugas kepolisian baik pelaku pembakaran maupun pengibar bendera bertuliskan kalimat tauhid.
“Biarlah siapapun yang bersalah diproses secara hukum. Dan masyarakat harus lebih bijak dalam menyikapi permasalahan,” terang KH Ulin sapaan akrabnya, Sabtu, (27/10/2018).
Kedua kalinya KH Ulin meminta kepada semua lapisan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dari insiden pembakaran bendera pada HSN di Garut. Bahkan jelasnya, tidak bisa dipungkiri lagi melihat dari situasi yang berkembang ada upaya dari kelompok tertentu yang terindikasi membuat gaduh ditengah kondisi yang sangat kondusif sekarang ini.
“Karena tidak mungkin ada sahabat banser maupun ansor itu tidak menghormati dan memuliakan kalimat tauhid. Maka sesungguhnya yang dilakukannya itu bentuk kecintaan terhadap negara ini (NKRI-red) dan tidak ada motif lain,” pungkasnya. (pr)



Peringati Sumpah Pemuda, GP Ansor Laksanakan Apel Besar & Workshop

Peringati Sumpah Pemuda, GP Ansor Laksanakan Apel Besar & Workshop



SIGAPNGAWI || Ratusan anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor Ngawi dan Banser daerah setempat dalam peringatan Sumpah Pemuda ke-90 kali ini menggelar workshop kebangsaan dan apel sumpah pemuda dilapangan Desa Dero, Kecamatan Padas, Ngawi, (28/10/2018). 

Dalam kesempatan itu workshop dibuka langsung oleh Wadir Kamneg Mabes Polri Kombes Pol Dedy Djunaedy didampingi Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu dan Mahsun Fuad Ketua GP Ansor Ngawi.

Dalam pesannya Kombes Pol Dedy Djunaedy sebelum membuka workshop menjelaskan, pihaknya mengapresiasi seluruh jajaran pengurus GP Ansor yang telah menggelar workshop tentang kebangsaan demi menjaga keamanan, kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. 

Ia menekankan, terkait peristiwa pembakaran bendera dalam tanda petik milik organisasi terlarang HTI di Garut, Jawa Barat semua pihak harus bijak dalam menyikapi persoalan tersebut.

Diakui Dedy, pembakaran bendera HTI menjadikan persoalan sensitif dan jangan sampai bangsa menjadi terpecah belah. Efeknya sangat luar biasa jika tidak segera diredam dan bisa berpotensi meluas tidak sebatas didalam negeri melainkan bisa ke luar negeri. 

Dengan adanya peristiwa di Garut, harus diselesaikan dengan kepala dingin. Apalagi di Indonesia dengan mayoritas umat muslim tetap mengedepankan cara penyelesaian secara ukhuwah Islamiyah, ukhuwah Wathoniyah dan ukhuwah Insaniyah. 

"Jangan sampai di Indonesia ini yang mayoritas muslim tercoreng dengan persoalan daripada peristiwa di Garut. Dimana peristiwa itu yang dilakukan bukan hanya sebatas penegakan melainkan bagaimana peran kita memelihara keamanan ini menjadi kondusif," terang Kombes Pol Dedy Djunaedy.

Dedy meminta seluruh anggota Ansor maupun Banser serta masyarakat luas khususnya di Ngawi harus bersikap arif, waspada dan dipenuhi rasa bijak dan tidak terprovokasi akan hasutan perpecahan yang mungkin sengaja dilakukan pihak tertentu. 

Apabila terjadi hasutan baik ujaran kebencian, penyebaran berita hoax yang diarahkan ke sesama anak bangsa apapun alasanya tidak dibenarkan baik moral apalagi hukum negara. Disatu sisi makna kebhinekaan yang selama ini sebagai satu eksistensi penopang keutuhan bangsa Indonesia akan sirna.

Ditempat yang sama Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu menegaskan, sesuai makna dari Sumpah Pemuda setiap individu pemuda bangsa terutama GP Ansor maupun Banser menjadi pemersatu keutuhan bangsa Indonesia. 

Demikian workshop kebangsaan yang digelar GP Ansor Ngawi mempunyai peran sentralistik terhadap pembentukan karakter pemuda bangsa. Hadirnya pemuda harus mempunyai sikap dan perilaku bisa menghargai perbedaan dan toleransi ditengah masyarakat. 

Apalagi generasi muda yang masih mempunyai rasa idealisme tinggi sangat rawan jika dipengaruhi paham-paham intoleran dan radikal. Sehingga perlu adanya pencegahan dini dengan memberikan wawasan kebangsaan kepada generasi muda seperti yang dilakukan GP Ansor Ngawi.

"Generasi muda dalam peranya harus mampu mengembangkan sikap-sikap toleransi dilingkungan masyarakat maupun sekolah. Dan kita tadi memberikan pemahaman tentang konsekuensi hukum apabila melanggar tindak pidana terorisme, radikalisme maupun penyebaran ujaran kebencian dan atau penyebaran berita hoax dan lain-lainya," ulas Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu.

Selanjutnya Mahsun Fuad Ketua GP Ansor Ngawi adanya workshop kebangsaan dan apel sumpah pemuda dilatarbelakangi dari kondisi yang luar biasa baik isu politik maupun SARA. Dengan adanya itu tujuan dari workshop untuk kembali meneguhkan sikap anak bangsa terhadap komitmen menjaga kedaulatan NKRI.

"Tentunya kami Ansor maupun Banser bersama elemen masyarakat lainya ingin Indonesia satu, Indonesia damai dan tidak ada konflik didalamnya. Mudah-mudahan kegiatan yang kami gelar hari ini bermanfaat positif bagi semuanya untuk lebih mencintai negeri dan bangsa Indonesia yang berdaulat berdasar Pancasila dan UUD 1945," pungkas Mahsun. (pr)
 
 
Terbentur Dinding, Hari Ini Puluhan K2 Ngawi Lurug Jakarta

Terbentur Dinding, Hari Ini Puluhan K2 Ngawi Lurug Jakarta



SIGAPNGAWI || Sebanyak 30 orang tenaga honorer kategori dua (K2) asal Ngawi, Jawa Timur nekat melurug ke Jakarta untuk mengadukan nasib mereka setelah gagal menjadi aparat sipil negara (ASN). 

Puluhan tenaga K2 berangkat sekitar pukul 10.00 WIB, Senin, (29/10), dari halaman GOR Bung Hatta Ngawi menggunakan satu armada bus.

Didik Kuntono Koordinator aksi K2 asal Ngawi tersebut manandaskan, mereka ke Jakarta untuk menggelar aksi didepan istana dan DPR RI bersama ribuan K2 se-Indonesia Selasa besok 30 Oktober 2018. 

Aksi yang dituntut agar pemerintah pusat melalui DPR RI segera menerbitkan peraturan pemerintah (PP) sebagai payung hukum terhadap pengangkatan mereka menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

"Iya hari ini kami para K2 khususnya berusia 35 tahun ke atas akan ke Jakarta bergabung dengan rekan-rekan K2 lainya mendesak pemerintah segera menerbitkan PP itu," terang Didik Kuntono Koordinator aksi K2 asal Ngawi, Senin, (29/10).

Didik membenarkan, pada CPNS 2018 ini dirinya tidak bisa berbuat banyak setelah terbitnya Permenpan RB Nomor 36 Tahun 2018. Dalam aturan itu disebutkan, untuk bisa mengikuti CPNS maksimal usia 35 tahun. Satu-satunya solusi yang dijanjikan pemerintah mereka akan disalurkan menjadi tenaga P3K di daerah.

"Pemerintah pusat harus memperhatikan nasib-nasib kami ini yang sudah puluhan tahun mengabdikan diri sebagai guru. Jangan sampai kami-kami ini hanya dijanjikan terus namun tidak berujung pangkal," tegas Didik. (pr)
 
 
Gelar Operasi Zebra Non Stop Polres Ngawi Turunkan Puluhan Personel

Gelar Operasi Zebra Non Stop Polres Ngawi Turunkan Puluhan Personel



SIGAPNGAWI || Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Ngawi bakal menurunkan 75 personel selama Operasi Zebra yang digelar mulai 30 Oktober sampai 12 November 2018. Kegiatan itu diawali melalui apel dipimpin langsung Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono.

Operasi digelar dalam rangka menertibkan pengendara yang melanggar lalu lintas demi menciptakan kondusivitas jelang Natal dan tahun baru. Apalagi wilayah Ngawi menjadi satu titik perbatasan propinsi dengan intensitas maupun volume kendaraan yang padat baik dari arah Jawa Tengah maupun sebaliknya.

"Menciptakan keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas terutama di daerah rawan kecelakaan," terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto, Selasa, (30/10).

Dalam operasi tersebut akan dilakukan dalam bentuk represif 80 persen dan teguran 20 persen. Pelaksanaan operasi kali ini tidak hanya dilaksanakan pada siang. Lalu akan menerapkan dua shift operasi.

Pelanggaran yang akan menjadi sasaran utama para personel Satlantas Polres Ngawi adalah pelanggar rambu lalu lintas, pengendara dengan beban melebihi kapasitas dan pengendara di bawah umur.

Titik utama operasi yang dilakukan jalan poros antar kecamatan dan diwilayah rawan kecelakaan baik Ngawi - Mantingan, Ngawi - Karangjati maupun Ngawi - Maospati. Dihimbau kepada pengguna kendaraan baik roda empat maupun dua untuk mentaati semua ketentuan dalam berkendara. (pr)
 
 

Pencurian Kaos Selama Lima Bulan Terbongkar Setelah Angka Tujuh

Pencurian Kaos Selama Lima Bulan Terbongkar Setelah Angka Tujuh



SIGAPNGAWI || Sial betul nasib pria ini hendak 'narsis' pakai kaos bernomor tujuh malah berakhir apes. Menyusul, kaos yang dipakai tersebut diduga kuat sebagai hasil curian milik tetangga. Kontan saja si pria itupun bakal diproses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya.

Kejadian yang terbilang 'nyeleneh' itu terbongkar setelah laporan masyarakat yang diterima petugas Polsek Bringin pada Senin kemarin, (29/10). Sebut saja Sarimin 50 tahun  warga Desa Suruh, RT 02/RW 01, Kecamatan Bringin, Ngawi nekat meluncur ke kantor polisi untuk melaporkan dugaan pencurian yang dilakukan oleh JS yang tidak lain tetangganya.

"Iya kemarin ada laporan tentang pencurian pakaian. Sekarang langsung kita proses dengan meminta keterangan para saksi saksi," terang Kapolsek Bringin AKP Misrin, Selasa, (30/10).

Disebutkan, pada Rabu 13 Juni 2018 sekitar pukul 17.00 WIB Muhamad Aris salah satu anak dari Sarimin menjemur lima pakaian kaos dan  satu celana pendek depan kamar mandi rumahnya. Namun keesokan harinya Aris tidak mendapati semua pakaian yang dijemur sebelumnya. 

Kemudian secara tidak sengaja ketika Aris jalan-jalan ke Waduk Pondok Padas pada Kamis sore 25 Oktober 2018 lalu melihat JS memakai kaos bernomor punggung tujuh. Atas kejadian itu Aris menceritakan ke orang tuanya hingga berakhir pelaporan ke polisi. (pr)
Ini Tujuh Sasaran Operasi Zebra Polres Ngawi Dalam Dua Pekan

Ini Tujuh Sasaran Operasi Zebra Polres Ngawi Dalam Dua Pekan



SIGAPNGAWI || Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat di bidang Kamseltibcar Lalu Lintas, Satlantas Polres Ngawi mulai menggelar Operasi Zebra 2018 hari ini, Selasa (30/10/2018).

Hal tersebut dibenarkan Kasatlantas Ngawi AKP Yanto Mulyanto, melalui siaran persnya ia menjelaskan, polisi menggelar Operasi Zebra selama dua pekan dengan tujuh sasaran pelanggaran lalu lintas.

"Betul ada prioritas-prioritas sasaran kegiatan operasi zebra kali ini. Namun juga ada beberapa yang lain untuk kita tegakan," tutur AKP Yanto Mulyanto.

Berdasarkan data yang dihimpun, berikut tujuh prioritas sasaran Operasi Zebra 2018. Antara lain, pengemudi yang sengaja menggunakan handphone ketika berkendara, pengemudi melawan arus, pengemudi berboncengan lebih dari dua orang, pengemudi dibawah umur.

Ditambah pengemudi dan penumpang bagi kendaraan sepeda motor tanpa menggunakan helm berstandart SNI, pengemudi dalam keadaan mabuk atau menggunakan narkoba plus pengemudi yang sengaja ugal-ugalan dengan kecepatan tinggi.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas termasuk alat kelengkapan administrasi berkendara baik SIM, STNK dan KTP. Selain itu sasaran operasi lalu lintas tersebut sifatnya menyeluruh di wilayah Ngawi terutama daerah rawan lakalantas.

Ditekankan juga, untuk pengoperasian kereta kelinci jangan sampai ke jalan raya atau jalan umum. Jika mendapati hal demikian pihaknya bakal melakukan penegakan hukum tanpa pengecualian. (pr)
 
 
Soal Isu Penculikan Anak Kapolres Ngawi Minta Warga Bertabayun

Soal Isu Penculikan Anak Kapolres Ngawi Minta Warga Bertabayun


SIGAPNGAWI || Belakangan ini bermunculan isu penculikan anak yang dilakukan dengan berbagai modus. Baik perempuan gila, pendagang keliling, peminta-minta dan sebagainya. 

Isu tersebut makin menguat dan beredar ditengah masyarakat melalui cara-cara konvensional khususnya media sosial baik facebook, whatsaap, twiter maupun instalgram.

Menyikapi hal tersebut, Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengimbau pada masyarakat agar tidak resah terhadap isu kasus penculikan anak yang belakangan marak beredar di medsos.

"Seperti himbauan-himbauan yang sering saya lakukan kepada masyarakat itu harus tabayun dulu ketika menerima postingan," terang AKBP MB. Pranatal Hutajulu via selular, Selasa, (30/10/2018).

Artinya, mencari kejelasan tentang sesuatu kabar yang dimaksudkan itu hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya. Selain itu diharapkan setiap individu masyarakat harus bisa menyeleksi kebenaran kabar yang diterima. Tentunya harus saring dulu sebelum di share atau dibagikan ke pihak lainya lagi.

"Untuk memastikan kabar itu hoax atau tidak silahkan cek ke berita-berita dari media yang resmi. Makanya saya pesan kepada netizen untuk hati-hati memakai medsos harus santun dan bijak jangan ikut-ikutan menyebarkan kabar hoax," bebernya.

Pesannya, seandainya ada masyarakat yang menemui orang yang mencurigakan jangan main hakim sendiri, laporkan hal ini segera kepada pihak berwajib. Agar ditangani sesuai prosedur yang berlaku. 

Ia pun menegaskan terkait isu penculikan anak sudah melakukan sosialisasi melalui Bhabinkamtibmas yang ada di jajaran polsek termasuk akun-akun milik kepolisian. Intinya masyarakat harus bijak ketika mendapat informasi yang tidak jelas narasumbernya. (pr)
 
 
Jelang Penyerahan, Pekerjaan Masjid Lintang Songo Tinggal Sepuluh Persen

Jelang Penyerahan, Pekerjaan Masjid Lintang Songo Tinggal Sepuluh Persen



SIGAPNGAWI || Keberadaan pembangunan Masjid Lintang Songo yang notabene milik PCNU Ngawi dipastikan akan rampung tepat waktu. Masjid yang berada di kawasan ring road atau tepatnya Jalan Soekarno-Hatta Ngawi tersebut progresnya mencapai 90 persen terhitung sampai akhir Oktober 2018 ini.

Noor Hasan selaku PPK DPU BMCK Ngawi menegaskan, pekerjaan masjid yang menelan budget sekitar Rp 3,2 miliar bersumber APBD Ngawi 2018 tidak akan molor. Pasalnya, sisa pekerjaan tinggal 10 persen dan semua bersifat fabrikasi sehingga tinggal pasang.

“Tinggal pasang vendor-vendornya dan tidak bermasalah terhadap pekerjaan. Semua akan rampung sesuai yang dijadwalkan,” terang Noor Hasan PPK DPU BMCK Ngawi, Rabu, (31/10/2018).

Tandasnya, sesuai rencana proyek yang dikerjakan selama 6 bulan terhitung Mei 2018 lalu akan diserahkan atau P1 pada 15 Nopember 2018 mendatang. Dan paling tidak sebelum jadwal yang dimaksudkan akan selesai mengingat tinggal pengecatan dan pemasangan sebagian plafon.

“Masjid ini dibangun dibawah rekanan PT Cipta Prima Selaras tentunya dalam semua tahapan kita awasi dengan ketat. Jangan sampai kwalitas dan mutu materialnya dibawah standart sehingga bisa dimanfaatkan secara maksimal,” pungkas Noor Hasan. (pr)


Rabu, 24 Oktober 2018

Kapolres Ngawi Lepas 86 Anggotanya BKO ke Sampang

Kapolres Ngawi Lepas 86 Anggotanya BKO ke Sampang


SIGAPNGAWI || Kepala Kepolisian Resor Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H., melepas 86 anggota Polres Ngawi Kerangka Dalmas dalam rangka BKO Pungut Suara Ulang Pilkada tahun 2018 di Polres Sampang yang dilangsungkan di Kabupaten Sampang.

Upacara pemberangkatan angggota yang BKO dipimpin langsung Kapolres Ngawi menuju Sampang menggunakan 3 unit kendaraan yang bertolak ke Sampang pada Rabu Malam (24/10).

Sebelum pelepasan didahului dengan persipaan perlengkapan Dalmas seperti rompi, helm, tameng dan tongkat. Apel dipimpin langsung Kapolres dan Kabag Ops Kompol Rudi Sesunan.


“Ucapan terima kasih kepada anggota semua sudah ditempatkan untuk melaksanakan tugas. Kita selalu bersyukur, diucapkan agar setiap tindakan kita dilaksanakan dengan baik. Tantangan tugas adalah nikmat maka saya minta kesedian menjadi kendali operasi BKO di Sampang,” ujar Kapolres.

Dalam Amanatnya Kapolres Ngawi memberikan penekanan bahwa “Kita sebagai anggota Polri sudah mengikat sumpah dan janji untuk mengabdi kepada Negara Republik Indoenesia.”

“Dalam pelaksanakan BKO anggota Polres Ngawi agar menjalankan tugas dengan baik, jaga selalu etika dan sopan santun serta jangan membuat pelanggaran sekecil apapun.”

Lebih lanjut Kapolres Ngawi menekankan bahwa “Kita harus bisa megenal, memahami karakter dan budaya masyarakat di wilayah tersebut, Perhatikan sikap tampang dan kerapian Personel dan Jaga selalu kesehatan dan keselamatan dalam bertugas, semoga pelaksanaan BKO pengamanan Pilkada Ulang di Polres Sampang berjalan aman dan kondusif.” Tegas Pranatal. (Jf)


Selasa, 23 Oktober 2018

Kocak, Ngaku Dukun Sakti Malah Masuk Bui

Kocak, Ngaku Dukun Sakti Malah Masuk Bui


SIGAPNGAWI || Pokoknya serba apes, seperti nasib yang dialami BS pria 56 tahun asal Desa Jatirejo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah ini. Ditengah usianya yang menginjak kepala enam ia bukanya sadar tentang hidup justru melakukan kesalahan fatal. 

Betapa tidak, cukup bermodalkan tiga bilah keris BS sudah merasa sakti dan aksi jahat pun mulai dilakukan. Akibatnya ia pun tidak jadi sakti malah terkena kasus yang memungkinkan masuk pengapnya sel penjara alias bui. 

Nasib sial BS berawal dari dugaan penipuan dengan dalih pengobatan terhadap Cipto Pawiro suami dari Wiji Lestari perempuan 60 tahun warga Dusun Dukuh, Desa Tulakan, Kecamatan Sine, Ngawi.

Dimana, pada 8 Oktober 2018 mendadak BS mendatangi korban dengan alasan akan mengobati Cipto Pawiro yang lagi sakit-sakitan. Pada saat itu, terduga pelaku ini meminta uang senilai Rp 4.100.000 kepada Wiji Lestari dengan dalih untuk biaya ritual dan biaya pengobatan. 

Merasa percaya kontan saja korban  mengamini permintaan si dukun BS dengan menyerahkan uang tersebut. Kemudian merasa sasaranya empuk, BS mendatangi lagi ke rumah Wiji Lestari pada 12 Oktober 2018 untuk meminta uang Rp 500 ribu sebagai tambahan biaya pengobatan terhadap suaminya. 

Merasa jadi korban penipuan Wiji Lestari langsung melaporkan aksi BS kepada aparat kepolisian. Atas kasus ini Kasatreskrim Polres Ngawi AKP Muhamad Indra Najib menegaskan pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap BS. 

"Kami mengamankan yang bersangkutan (BS-red) dengan sejumlah barang bukti. Memang dalihnya terduga pelaku ini melakukan pengobatan dengan meminta uang kepada korban," terang Kasatreskrim Polres Ngawi AKP M.Najib Indra, Selasa, (23/10).

Barang bukti dari tangan BS ujarnya, satu unit sepeda motor Suzuki Shogun warna silver, tas ransel, tiga bilah keris dan dua ekor ayam bangkok. Dari perbuatanya itu BS dijerat dengan Pasal 372 dan Pasal 378 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun. (pr)

Senin, 22 Oktober 2018

 Embat Sekarung Gabah 'Pakde' Jadi Nginep Di Prodeo

Embat Sekarung Gabah 'Pakde' Jadi Nginep Di Prodeo



SIGAPNGAWI || Kasihan nasib yang dialami SM pria 58 tahun ini terpaksa dalam beberapa waktu kedepan dipastikan bakal 'menginap' di hotel prodeo alias penjara. Menyusul dari ulahnya yang diduga telah melakukan tindak pencurian ringan 'menggondol' sekarung gabah dipinggir jalan masuk Dusun Gunting, Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Ngawi sekitar pukul 11.30 WIB, Senin, (22/10).
 

Kontan saja aksi SM sebagai warga Desa Pelang Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi ini diamankan petugas kepolisian. Kapolsek Geneng AKP Munaji membenarkan kejadian dugaan pencurian diwilayah hukumnya. Terangnya, tindakan SM diketahui oleh warga setelah kejadian. 
 

"Tadi pas peristiwa dugaan pencurian ada warga yang melihat lantas teriak maling. Kemudian teriakan itu didengar oleh anggota yang kebetulan berada disekitar lokasi kejadian," terang Kapolsek Geneng AKP Munaji, Senin, (22/10).
 

Saat dikejar terduga pelaku dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna putih nopol B 3741 BOR masuk ke gang buntu. Sedangkan gabah yang diangkut jatuh ditengah jalan. Akhirnya SM pun ditangkap dan dibawa ke kantor Polsek Geneng untuk diproses lebih lanjut. (pr)
 
 
 

Tidak Mampu Kuasi Laju Kendaraan Pengendara Motor Tewas Di Jalur Ngawi - Mantingan

Tidak Mampu Kuasi Laju Kendaraan Pengendara Motor Tewas Di Jalur Ngawi - Mantingan


SIGAPNGAWI || Kecelakaan lalu lintas melibatkan dua kendaraan terjadi di Jalan Raya Ngawi-Mantingan kilometer 23-24 masuk Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi salah satu korbanya tewas dilokasi kejadian. Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 11.30 WIB bermula dari Kasiman pria 42 tahun melaju dari timur ke barat mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion nopol AE 5496 L.


Sedangkan dari arah berlawanan melintas truk trailer nopol S 9461 UH yang dikemudikan Sarif warga Desa Caruk Wetan, Kecamatan Jabon, Jombang. Sewaktu kejadian diduga kuat Kasiman mengendarai sepeda motor tanpa helm tidak bisa menguasai laju kendaraan alias oling. Karena jarak sudah dekat langsung terjadi tabrakan samping kanan dengan truk trailer hingga korban terpental.


Dari kejadian ini, Kasiman yang tercatat sebagai warga Desa Karangbanyu, Kecamatan Widodaren, Ngawi dinyatakan tewas ditempat. Usai kejadian petugas kepolisian mendatangi TKP untuk meminta keterangan para saksi mata. Sedangkan jenasah korban di evakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi.


“Kami masih melakukan pendalaman terkait kecelakaan itu dengan meminta keterangan para saksi-saksi. Dan jenasah langsung kami evakuasi ke kamar mayat RSUD dr Soeroto Ngawi untuk mendapatkan visum,” terang Kasatlantas Polres Ngawi AKP Yanto Mulyanto. (pr)
 
 
 
 

Minggu, 21 Oktober 2018

Keberadaan Santri Mempunyai Peran Besar Mencegah Paham Radikalisme

Keberadaan Santri Mempunyai Peran Besar Mencegah Paham Radikalisme


SIGAPNGAWI || Santri sebagai salah satu generasi muda penerus bangsa mempunyai andil besar dalam memerangi paham radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini semakin marak keberadaannya. Santri sebagai manifestasi kekuatan bangsa dengan gagahnya membawa prinsip ‘Islam Rohmatan Lil ‘alamin’ dimana santri dibesarkan dalam lingkungan pesantren yang baik bagi perkembangan sebagai generasi muda penerus bangsa.


Pernyataan tegas itu disampaikan Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu dihadapan para wartawan dalam momen perayaan Hari Santri Nasional (HSN) 2018. Ia mengatakan kehadiran santri yang santun dibutuhkan di tengah ancaman radikalisme yang berpotensi memecah belah bangsa saat ini. Hadirnya Islam harusnya menjadi pelepas dahaga di tengah masyarakat.


“Gerakan radikalisme ini sangat rapi, rapi sekali. Mereka tidak hanya menyusup di lembaga formal pendidikan, lembaga non-formal pun menjadi sasaran empuk mereka.  Maka kehadiran santri sebagai salah satu penangkalnya,” terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, Senin, (22/10).

Sementara itu pada perayaan HSN 2018 di Ngawi aparat kepolisian yang telah disiapkan sekitar 200 personel. Ratusan anggota kepolisian tersebut akan ditempatkan dalam pengamanan konser dengan menghadirkan Wali Band di alun-alun Ngawi nanti malam pada puncak HSN di wilayah Ngawi. (pr)



Kapolres Ngawi Sebut Keberadaan Santri Sebagai Aset Bangsa

Kapolres Ngawi Sebut Keberadaan Santri Sebagai Aset Bangsa

SIGAPNGAWI || Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengajak pegiat pesantren dan santri untuk bekerja bersama-sama mewujudkan cita-cita bangsa. Pesantren dan santri harus mampu menjadi lokomotif kemajuan negara, sekaligus menjadi elemen pemersatu bangsa. Hal ini disampaikan orang nomor satu di jajaran Polres Ngawi saat memimpin apel pagi dalam menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2018 dihalaman Mapolres Ngawi, Senin, (22/10/2018). 

AKBP MB. Pranatal Hutajulu mengatakan, hubungan aparat kepolisian dengan santri maupun ulama sangat sentralistik untuk menciptakan situasi yang kondusif. Apalagi menjelang tahun politik 2019 mendatang kehadiran santri sebagai salah satu titik tumpu pada keberhasilan pesta demokrasi yang bermartabat.

“Seperti diketahui kebradaan santri ini sebagai asset bangsa sekaligus penentu masa depan bangsa sehingga keberadaanya terus kita jaga. Dan hubungan dengan aparat kepolisian terus kita tingkatkan untuk bersama-sama menjaga kedaulatan negeri ini,” terang Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu.

Lanjutnya, antara santri, ulama dan pesantren tidak bisa dipisahkan sebagai pihak yang telah turut berjuang ikut memerdekakan bangsa, tentunya tidak rela jika NKRI diganggu melalui cara apa pun. Ia mengajak pesantren dan para santri di dalamnya terlibat aktif menjadi penggerak perdamaian di Indonesia dan turut mencegah tumbuhnya radikalisme di tengah masyarakat. 
Dalam peringatan HSN 2018 kali ini tegas Kapolres Ngawi siap mengamankan berbagai agenda perayaan hari santri yang sudah berjalan selama ini baik di daerah maupun skala nasional. Dikabarkan, pada puncak acara perayaan HSN 2018 secara nasional akan dilakukan di Stadion Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada 28 Oktober 2018 mendatang yang akan dihadiri langsung Presiden Joko Widodo. (pr)
 
 
 
Waktu Singkat Polsek Paron Ungkap Pencurian Bloking Piece Tol

Waktu Singkat Polsek Paron Ungkap Pencurian Bloking Piece Tol



SIGAPNGAWI || Unit reskrim Polsek Paron tidak butuh waktu lama untuk mengungkap kasus pencurian bloking piece atau pengaman jalan tol di kilometer 581+582 masuk Desa Dawu, Kecamatan Paron, Ngawi yang dilaporkan pada Kamis kemarin, (18/10). Dalam 12 jam kemudian polisi pun berhasil melacak sekaligus menangkap terduga pelaku pencurian pengaman tol tersebut.

Kapolsek Paron AKP Widodo dihadapan awak media menegaskan, anggotanya melalui unit reskrim mengamankan WR pria asal Desa Prandon, Kecamatan Ngawi Kota, Ngawi sebagai terduga pelaku pencurian barang milik PT SNJ itu. Disebutkan pengungkapan kasus pencurian bloking piece berawal dari pengepul barang bekas. 

"Dari pengepul barang bekas itulah anggota kami berhasil mengungkap kasus ini plus tersangkanya maupun barang bukti," beber Kapolsek Paron.

Dijelaskan, dari tangan WR maupun pengepul barang bekas diamankan 36 unit bloking piece. Modus terduga pelaku dalam menjalankan aksinya dengan menggergaji bloking piece dari lokasi kejadian. Setelah terkumpul dibawa ke lahan kosong sebelum dijual ke pengepul barang bekas.

"Kasusnya masih kita proses terus sedangkan saudara WR langsung dititipkan ke lapas Ngawi," pungkasnya. (pr)
 
 

Selasa, 16 Oktober 2018

Pencuri Gas LPG 3 kg Dicokok Polisi Unit Reskim Polsek Karanganyar

Pencuri Gas LPG 3 kg Dicokok Polisi Unit Reskim Polsek Karanganyar


SIGAPNGAWI || Kanit Reskrim Polsek Karanganyar Polres Ngawi Aipda Andik Puji Laksono, S.H memimpin penangkapan terhadap pelaku pencurian dengan pemberatan berupa gas LPG berukuran 3 kg di dalam rumah saudari Natih Dusun Wonoboyo Desa Sriwedari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, Rabu (16/10).


Berawal dari kecurigaan saudara Suroto (54) dan saudari Supini (50) saat mengetahui ada seorang laki-laki pada hari Rabu (16/10) pukul 18.30 WIB, sedang mengintip ke dalam rumah tetangganya yaitu milik saudari Natih (54) melalui cendela rumah belakang yang akhir-akhir ini diketahui palaku berinisial SGT (29), sontak saja kedua orang saksi langsung mendatangi  saudara SGT dan menanyakan tujuannya. 


Dalam kejadian itu pelaku SGT mengakui belum sempat melakukan aksinya, namun hilangnya satu buah tabung Gas LPG 3 kg milik saudari Natih yang hilang pada hari Selasa (4/9) pukul 20.00 WIB di dalam rumahnya diakui oleh pelaku, kemudian saudari Natih selaku korban melaporkan ke Polsek Karanganyar.


Unit reskrim Polsek Karanganyar berhasil mengamankan barang bukti dari tangan pelaku berupa satu buah tabung gas LPG 3 kg yang sudah kosong dan satu buah kaos biru gelap lengan pendek yang dibeli dari hasil kejahatannya. 


Di tempat lain Kapolres Ngawi AKBP MB. Pranatal Hutajulu, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kapolsek Karanganyar AKP Suyadi, S.H membenarkan bahwa unitnya berhasil mengamankan seorang pelaku inisial SGT berikut barang buktinya.


"Unit Reskrim Polsek Karanganyar telah mengamankan saudara SGT dan barang bukti berdasarkan laporan polisi nomor LP/33/X/2018/JTM/RES NGW/SEK KRA tanggal 16 Oktober 2018" tukas AKP Suyadi.


"Tersangka dijerat dengan pasal 363 ayat (1) ke 3 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang ancaman maksimal hukumannya mencapai 7 tahun kurungan penjara, dan saat ini tersangka masih dilakukan pemeriksaan / penyidikan oleh unit reskrim Polsek Karanganyar." imbuhnya. (zed)


Awas ! Fenomena LGBT Disekitar Kita, DP3AKB Waspada

Awas ! Fenomena LGBT Disekitar Kita, DP3AKB Waspada

 

SIGAPNGAWI || Saat ini masalah Lesbian, homoseksual, biseksual, transgender (LGBT) menjadi fenomena sangat mencemaskan. Diam-diam penyakit ini telah terindikasi masuk ke berbagai wilayah tidak terkecuali ke daerah seperti Ngawi ini. Komunitas LGBT sudah menyebar hingga ke pelosok-pelosok dan mereka sudah berani terang-terangan menunjukkan identitas mereka meskipun dalam tanda kutip masih sebatas di media sosial (medsos).
Indah Kusumawardhani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Ngawi menuturkan, bahwa kaum LGBT ini datang secara berkoloni dan disinyalir melibatkan para remaja dan dewasa. Dengan dalih HAM, mereka leluasa berbuat semaunya.
“Kehadiran LGBT sangat mengkhawatirkan kita bersama. Apalagi dijejaring sosial akhir-akhir ini secara vulgar memposting foto-foto kegiatan mereka,” terang Danik sapaan akrab Kepala DP3AKB Ngawi, Rabu, (17/10).
Tidak dipungkiri lagi setahun terakhir terpantau kampanye LGBT dilakukan secara massif. Ditengah maraknya kampanye tersebut ujar Danik, sangat penting bagi khalayak masyarakat untuk lebih menyadari bagaimana pola asuh anak yang benar untuk mencegah terjadinya wabah LGBT dikalangan remaja.
Berikut Danik memberikan beberapa tips untuk mencegah masuknya wabah LGBT pada anak usia remaja :

1. Menjaga pergaulan anak 

Jika anak Anda wanita maka tak baik membiasakannya berteman dengan kaum laki-laki secara dominan. Hal ini akan memberikan pengaruh psikologis pada anak untuk berkarakter dan berpenampilan seperti laki-laki. Jika misalnya dalam satu keluarga anak perempuan Anda hanya satu orang dan dominannya adalah laki-laki, maka para ibu harus mengambil peran yang lebih besar terhadap pengasuhan sang anak perempuan. 

Terlebih dalam satu keluarga dan bertemu setiap hari. Kelalaian ibu membiarkan anak perempuannya bermain dengan saudara laki-laki yang banyak dan dominan akan memberikan efek psikologis yang kurang baik. Demikian juga sebaliknya jika di dalam keluarga tersebut yang dominan adalah wanita dan anak pria hanya satu orang saja, maka ayah lah yang harus selalu dekat dengan anak lelakinya. 

2. Menghindari hal yang tidak pantas pada anak 

Tidak bisa disangkal, penularan LGBT selalu identik dengan hal-hal yang sifatnya hal yang tidak pantas. Oleh karena itulah Anda harus lebih dulu menjaga anak Anda dari hal ini. Hal yang tidak pantas pada anak bisa berkembang melalui pergaulan sesama anak yang kurang baik, melalui teknologi seperti televisi, gadget, games dan sebagainya. Sebagai orang tua Anda harus mampu mengontrol penggunaan teknologi pada anak sehingga tidak salah gunakan. 

3. Memberikan pemahaman keagamaan 

Didiklah anak-anak Anda dengan nilai-nilai norma agama yang kuat. Inilah yang akan membantu anak-anak Anda bisa lebih kuat dari masalah hal yang tidak pantas, LGBT dan keburukan-keburukan akhlak lainnya. Sedini mungkin harus ditanamkan nilai-nilai keagamaan pada anak. Bahkan sejak dari alam kandungan, anak-anak harus diajak mengenal Allah sehingga ketika lahir tak sulit baginya untuk mengulang pelajaran apa yang telah disampaikan ibunya selama dalam alam kandungan. 

4. Pendidikan hubungan laki-laki dan perempuan pada anak 

Jangan canggung menjelaskan masalah hubungan laki-laki dan perempuan pada anak. Katakan kepada anak-anak tentang hubungan laki-laki dan perempuan yang normal dan tidak normal. Ingatkan anak-anak agar tidak terjebak pada hal yang tidak pantas selama dalam pergaulan. Jelaskan fungsi-fungsi organ tubuh dan akibatnya bila digunakan. Pahamkan anak-anak Anda dengan hal-hal yang begini sehingga ketika mereka melihat sesuatu yang tidak normal, mereka akan tahu bahwasannya hal itu tidak baik dan menyalahi norma maupun agama.

 5. Mengajak anak ke kajian atau seminar LGBT 

Anak-anak usia remaja seperti tingkat SMP dan SMA sudah bisa dipahamkan melalui kegiatan formal seperti seminar dan sejenisnya. Oleh karena itu ajak dan damping putra putri Anda untuk mengikuti berbagai kajiannya. Agar mereka tahu bagaimana bahaya dan akibatnya dari LGBT tersebut. Saat ini ada banyak kajian dan seminar yang menjelaskan tentang bahaya LGBT tersebut. Dengan ikutnya Anda mendampingi putera puteri Anda akan membuat mereka lebih semangat dan memahami apa yang mereka saksikan dan dengarkan dalam kajian. Dengan demikian mereka akan lebih mudah paham dan mengetahui bahayanya. (pr)